Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. [1] Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.[1]
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.[2] Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang-orang yang berbeda budayanya.[3]
Intercultural communication generally refers to face-to-face interaction among people of diverse culture.[3]
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok.[4] Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;[4]
Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama;[4]
Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;[4]
Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.[4]
Daftar isi [sembunyikan]
1 Hakikat Komunikasi Antarbudaya
1.1 Enkulturasi
1.2 Akulturasi
2 Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
2.1 Fungsi Pribadi
2.2 Fungsi Sosial
3 Prinsip-Prinsip Komunkasi Antarbudaya
4 Refenrensi
5 Pranala luar
[sunting]Hakikat Komunikasi Antarbudaya
[sunting]Enkulturasi
Tarian adalah salah satu bentuk enkulturasi budaya yang ditransmisikan sejak kecil
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.[5]
[sunting]Akulturasi
Cina dan Inggris yang berakulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain.[5] Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.[5]
[sunting]Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
[sunting]Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.[4]
Pendeta Budha Jepang menyatakan identitas melalui baju yang dikenakan
Menyatakan Identitas Sosial[4]
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat pendidikan seseorang.
Menyatakan Integrasi Sosial[4]
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.
Menambah Pengetahuan[4]
Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
Melepaskan Diri atau Jalan Keluar[4]
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita namakan komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
Hubungan komplementer selalu dilakukan oleh dua pihak mempunyai perlaku yang berbeda.[4] Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang lain. Dalam hubungan komplementer, perbedaan diantara dua pihak dimaksimumkan.[4] Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang yang saling bercermin pada perilaku lainnya.[4] Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya.[4]
[sunting]Fungsi Sosial
Pengawasan[4]
Funsi sosial yang pertama adalah pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan "perkembangan" tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi disekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda.
Menjembatani[4]
Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama. Fungsi ini dijalankan pula oleh pelbagai konteks komunikasi termasuk komunikasi massa.
Sosialisasi Nilai[4]
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
Menghibur[4]
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya. Misalnya menonton tarian hula-hula dan "Hawaian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw, Honolulu, Hawai. Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan antarbudaya.
[sunting]Prinsip-Prinsip Komunkasi Antarbudaya
Relativitas Bahasa[5]
Gagasan umum bahwa bahasa mempengaruhi pemikiran dan perilaku paling banyak disuarakan oleh para antropologis linguistik. Pada akhir tahun 1920-an dan disepanjang tahun 1930-an, dirumuskan bahwa karakteristik bahasa mempengaruhi proses kognitif kita. Dan karena bahasa-bahasa di dunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristik semantik dan strukturnya, tampaknya masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang menggunakan bahasa yang berbeda juga akan berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang dunia.
Bahasa Sebagai Cermin Budaya[5]
Bahasa mencerminkan budaya. Makin besar perbedaan budaya, makin perbedaan komunikasi baik dalam bahasa maupun dalam isyarat-isyarat nonverbal. Makin besar perbedaan antara budaya (dan, karenanya, makin besar perbedaan komunikasi), makin sulit komunikasi dilakukan.Kesulitan ini dapat mengakibatkan, misalnya, lebih banyak kesalahan komunikasi, lebih banyak kesalahan kalimat, lebih besar kemungkinan salah paham, makin banyak salah persepsi, dan makin banyak potong kompas (bypassing).
Mengurangi Ketidak-pastian[5]
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besarlah ketidak-pastian dam ambiguitas dalam komunikasi. Banyak dari komunikasi kita berusaha mengurangi ketidak-pastian ini sehingga kita dapat lebih baik menguraikan, memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang lain. Karena letidak-pasrtian dan ambiguitas yang lebih besar ini, diperlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk mengurangi ketidak-pastian dan untuk berkomunikasi secara lebih bermakna.
Kesadaran Diri dan Perbedaan Antarbudaya[5]
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besar kesadaran diri (mindfulness) para partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai konsekuensi positif dan negatif. Positifnya, kesadaran diri ini barangkali membuat kita lebih waspada. ini mencegah kita mengatakan hal-hal yang mungkin terasa tidak peka atau tidak patut. Negatifnya, ini membuat kita terlalu berhati-hati, tidak spontan, dan kurang percaya diri.
Interaksi Awal dan Perbedaan Antarbudaya[5]
Perbedaan antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara berangsur berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab. Walaupun kita selalu menghadapi kemungkinan salah persepsi dan salah menilai orang lain, kemungkinan ini khususnya besar dalam situasi komunikasi antarbudaya.
Memaksimalkan Hasil Interaksi[5]
Dalam komunikasi antarbudaya - seperti dalam semua komunikasi - kita berusaha memaksimalkan hasil interaksi. Tiga konsekuensi yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi yang penting bagi komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh, orang akan berintraksi dengan orang lain yang mereka perkirakan akan memberikan hasil positif. Karena komunikasi antarbudaya itu sulit, anda mungkin menghindarinya. Dengan demikian, misalnya anda akan memilih berbicara dengan rekan sekelas yang banyak kemiripannya dengan anda ketimbang orang yang sangat berbeda.
Kedua, bila kita mendapatkan hasil yang positif, kita terus melibatkan diri dan meningkatkan komunikasi kita.[5] Bila kita memperoleh hasil negatif, kita mulai menarik diri dan mengurangi komunikasi.[5]
Ketiga, kita mebuat prediksi tentang mana perilaku kita yang akan menghasilkan hasil positif.[5] dalam komunikasi, anda mencoba memprediksi hasil dari, misalnya, pilihan topik, posisisi yang anda ambil, perilaku nonverbal yang anda tunjukkan, dan sebagainya.[5] Anda kemudian melakukan apa yang menurut anda akan memberikan hasil positif dan berusaha tidak melakkan apa yang menurut anda akan memberikan hasil negatif.[5]
    Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.[2] Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang-orang yang berbeda budayanya.[3]
Intercultural communication generally refers to face-to-face interaction among people of diverse culture.[3]
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok.[4] Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;[4]
Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama;[4]
Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;[4]
Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.[4]
Daftar isi [sembunyikan]
1 Hakikat Komunikasi Antarbudaya
1.1 Enkulturasi
1.2 Akulturasi
2 Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
2.1 Fungsi Pribadi
2.2 Fungsi Sosial
3 Prinsip-Prinsip Komunkasi Antarbudaya
4 Refenrensi
5 Pranala luar
[sunting]Hakikat Komunikasi Antarbudaya
[sunting]Enkulturasi
Tarian adalah salah satu bentuk enkulturasi budaya yang ditransmisikan sejak kecil
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.[5]
[sunting]Akulturasi
Cina dan Inggris yang berakulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain.[5] Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.[5]
[sunting]Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
[sunting]Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.[4]
Pendeta Budha Jepang menyatakan identitas melalui baju yang dikenakan
Menyatakan Identitas Sosial[4]
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat pendidikan seseorang.
Menyatakan Integrasi Sosial[4]
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.
Menambah Pengetahuan[4]
Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
Melepaskan Diri atau Jalan Keluar[4]
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita namakan komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
Hubungan komplementer selalu dilakukan oleh dua pihak mempunyai perlaku yang berbeda.[4] Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang lain. Dalam hubungan komplementer, perbedaan diantara dua pihak dimaksimumkan.[4] Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang yang saling bercermin pada perilaku lainnya.[4] Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya.[4]
[sunting]Fungsi Sosial
Pengawasan[4]
Funsi sosial yang pertama adalah pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan "perkembangan" tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi disekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda.
Menjembatani[4]
Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama. Fungsi ini dijalankan pula oleh pelbagai konteks komunikasi termasuk komunikasi massa.
Sosialisasi Nilai[4]
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
Menghibur[4]
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya. Misalnya menonton tarian hula-hula dan "Hawaian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw, Honolulu, Hawai. Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan antarbudaya.
[sunting]Prinsip-Prinsip Komunkasi Antarbudaya
Relativitas Bahasa[5]
Gagasan umum bahwa bahasa mempengaruhi pemikiran dan perilaku paling banyak disuarakan oleh para antropologis linguistik. Pada akhir tahun 1920-an dan disepanjang tahun 1930-an, dirumuskan bahwa karakteristik bahasa mempengaruhi proses kognitif kita. Dan karena bahasa-bahasa di dunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristik semantik dan strukturnya, tampaknya masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang menggunakan bahasa yang berbeda juga akan berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang dunia.
Bahasa Sebagai Cermin Budaya[5]
Bahasa mencerminkan budaya. Makin besar perbedaan budaya, makin perbedaan komunikasi baik dalam bahasa maupun dalam isyarat-isyarat nonverbal. Makin besar perbedaan antara budaya (dan, karenanya, makin besar perbedaan komunikasi), makin sulit komunikasi dilakukan.Kesulitan ini dapat mengakibatkan, misalnya, lebih banyak kesalahan komunikasi, lebih banyak kesalahan kalimat, lebih besar kemungkinan salah paham, makin banyak salah persepsi, dan makin banyak potong kompas (bypassing).
Mengurangi Ketidak-pastian[5]
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besarlah ketidak-pastian dam ambiguitas dalam komunikasi. Banyak dari komunikasi kita berusaha mengurangi ketidak-pastian ini sehingga kita dapat lebih baik menguraikan, memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang lain. Karena letidak-pasrtian dan ambiguitas yang lebih besar ini, diperlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk mengurangi ketidak-pastian dan untuk berkomunikasi secara lebih bermakna.
Kesadaran Diri dan Perbedaan Antarbudaya[5]
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besar kesadaran diri (mindfulness) para partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai konsekuensi positif dan negatif. Positifnya, kesadaran diri ini barangkali membuat kita lebih waspada. ini mencegah kita mengatakan hal-hal yang mungkin terasa tidak peka atau tidak patut. Negatifnya, ini membuat kita terlalu berhati-hati, tidak spontan, dan kurang percaya diri.
Interaksi Awal dan Perbedaan Antarbudaya[5]
Perbedaan antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara berangsur berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab. Walaupun kita selalu menghadapi kemungkinan salah persepsi dan salah menilai orang lain, kemungkinan ini khususnya besar dalam situasi komunikasi antarbudaya.
Memaksimalkan Hasil Interaksi[5]
Dalam komunikasi antarbudaya - seperti dalam semua komunikasi - kita berusaha memaksimalkan hasil interaksi. Tiga konsekuensi yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi yang penting bagi komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh, orang akan berintraksi dengan orang lain yang mereka perkirakan akan memberikan hasil positif. Karena komunikasi antarbudaya itu sulit, anda mungkin menghindarinya. Dengan demikian, misalnya anda akan memilih berbicara dengan rekan sekelas yang banyak kemiripannya dengan anda ketimbang orang yang sangat berbeda.
Kedua, bila kita mendapatkan hasil yang positif, kita terus melibatkan diri dan meningkatkan komunikasi kita.[5] Bila kita memperoleh hasil negatif, kita mulai menarik diri dan mengurangi komunikasi.[5]
Ketiga, kita mebuat prediksi tentang mana perilaku kita yang akan menghasilkan hasil positif.[5] dalam komunikasi, anda mencoba memprediksi hasil dari, misalnya, pilihan topik, posisisi yang anda ambil, perilaku nonverbal yang anda tunjukkan, dan sebagainya.[5] Anda kemudian melakukan apa yang menurut anda akan memberikan hasil positif dan berusaha tidak melakkan apa yang menurut anda akan memberikan hasil negatif.[5]
Global Positioning System
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Cara Kerja
2 DGPS
3 Beberapa pengertian istilah
4 Memilih Alat Navigasi berbasis satelit yang tepat
5 Kegunaan
6 Sistem lain
7 Peranan alat navigasi berbasis satelit pada dunia kesehatan
8 Referensi
9 Lihat pula
[sunting]Cara Kerja
Sistim ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.
Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada diantara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
[sunting]DGPS
DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.
[sunting]Beberapa pengertian istilah
Cold & Warm start
Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya tertulis waktu yang diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi dimatikan, alat tersebut masih menyimpan data-data satelit yang ‘terkunci’ sebelumnya. Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan data ini masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai acuan waktu 4 jam saja). Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi tersebut akan mencari satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang tersimpan masih dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut masih bisa dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat navigasi lebih cepat ‘mengunci’ satelit. Inilah yang disebut “Warm start”. Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa, artinya melebihi kurun waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya. Sehingga alat navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi lebih lama lagi. Inilah yang disebut “Cold start”. Seluruh proses ini hanya berlangsung dalam beberapa menit saja.
Waterproof IPX7
Standard ini dibuat oleh IEC (International Electrotechnical Commission), angka pertama menjelaskan testing ketahanan alat terhadap benda padat, dan angka kedua menjelaskan ketahanan terhadap benda cair (air). Bila alat hanya diuji terhadap salah satu kondisi (benda padat atau benda cair), maka huruf ‘X’ ditempatkan pada angka pertama atau kedua.
IP X7 artinya: X menunjukkan alat tersebut tidak diuji terhadap benda padat, sedangkan angka 7 berarti dapat direndam dalam air dengan kedalaman 15 cm – 1 meter (pada situs garmin ditambahkan: selama 30 menit). Keterangan lengkap dapat dilihat pada alamat: http://www.iec.ch.
RoHS version
Pada buku manual alat navigasi berbasis satelit, mungkin akan ditemukan spesifikasi ini. Ini adalah ketentuan yang dibuat oleh Uni Eropa mengenai batasan penggunaan enam jenis bahan yang berbahaya pada alat elektronik yang diproduksi setelah 1 Juli 2006. RoHS adalah singkatan dari Restriction of use of certain Hazardous Substances. Enam jenis bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd), Air raksa/mercury (Hg), hexavalent chromium (Cr (VI)), polybrominated biphenyls (PBBs) and polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Semua jenis bahan ini dapat mengganggu kesehatan manusia, termasuk limbah alat elektronik yang kita pakai.
Proposition 65
Ini adalah sebuah ketentuan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat. Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi penduduk kalifornia dan sumber air minum dari pencemaran bahan berbahaya. Berdasarkan ketentuan ini, setiap pabrik wajib mencantumkan peringatan pada produknya, sehingga pengguna dapat membuat keputusan untuk melindungi dirinya sendiri.
Ada banyak bahan yang dianggap berbahaya, dan daftar ini bisa berubah seiring dengan waktu. Sebuah bahan yang dianggap berbahaya dapat dicabut dari daftar bila dikemudian hari ternyata terbukti tidak berbahaya. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daftar bahan yang dianggap berbahaya, dapat dilihat di http://www.oehha.org/prop65.html atau http://oehha.ca.gov/Prop65/background/p65plain.html
Geocaching
Istilah ini berasal dari kata ‘Geo’ yang diambil dari geografi, dan ‘caching’ yang diambil dari kegiatan menyimpan/menyembunyikan sesuatu. Geocaching sebenarnya adalah sebuah permainan untuk menemukan ‘harta karun’ tersembunyi dengan menggunakan alat navigasi berbasis satelit.
Kegiatannya sederhana, pertama sembunyikan beberapa barang kecil (pen, pensil, dan lain lain) pada beberapa tempat yang terpisah, sedemikian rupa sehingga tidak mudah terlihat. Catat koordinat masing-masing tempat tersebut. Lalu beberapa kelompok berusaha menemukan semua barang yang disembunyikan. Tentunya tidak akan terlalu mudah untuk menemukannya, karena masing-masing alat memiliki akurasi yang berbeda.
Kegiatan ini dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya, sebagai contoh, aktivitas membersihkan sampah di taman, atau kegiatan outbound, dan sebagainya. Beberapa situs di internet mengelola permainan yang mengambil tempat diseluruh dunia, salah satu contohnya dapat dilihat di http://indogeocachers.wordpress.com
DOP
Merupakan singkatan dari ‘Dillution of Precision’, berhubungan erat dengan lokasi satelit di angkasa. Nilai DOP didapatkan dari perhitungan matematis, yang menunjukkan ‘tingkat kepercayaan’ perhitungan sebuah lokasi. Ketika satelit-satelit terletak berdekatan, maka nilai DOP akan meningkat, yang menyebabkan akurasi alat navigasi berbasis satelit menjadi berkurang. Ketika satelit-satelit terletak berjauhan, maka nilai DOP akan berkurang sehingga alat navigasi menjadi lebih akurat.
Bila nilai DOP lebih kecil dari 5 (ada yang mengatakan dibawah 4), maka akurasi yang akan didapatkan cukup akurat. Ada beberapa nilai akan sering dijumpai, yaitu HDOP (Horizontal Dilution of Precision), VDOP (Vertical Dilution of Precision), dan PDOP (Positional Dilution of Precision – posisi tiga dimensi).
Koordinat lokasi
Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format. Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat navigasi, program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.
Ada beberapa format yang umum digunakan: hddd.ddddd0 ; hddd0mm,mmm’ ; hddd0mm’ss.s” ; +ddd,ddddd0. Sehingga sebuah titik dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik S6010.536’ E106049.614’ sama dengan titik S6.175600 E106.826910 sama dengan titik S6010’32.2” E106049’36.9” sama dengan -6.175600 106.826910. Bagian pertama adalah koordinat Latitude, yang diikuti oleh koordinat Longitude atau sering disingkat Lat/Long.
[sunting]Memilih Alat Navigasi berbasis satelit yang tepat
Banyak sekali jenis alat navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai macam pabrik hingga berbagai macam fitur yang disediakan. Hal ini bisa membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilih. Kebutuhan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang dapat menentukan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja.
Mengapa
Supaya tidak salah dalam memilih, tanyakan pada diri sendiri ‘Mengapa ingin membeli alat navigasi berbasis satelit?’. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan kegiatan sehari-hari apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dan lain-lain. Bentuk kegiatan berhubungan erat dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.
Harga
Berapa besar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli alat baru atau dapat memakai alat bekas pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS, maka akan ada biaya tambahan untuk transfer data.
Layar Alat Navigasi
Perlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, dapat digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa besar layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat dengan mudah dilihat dibawah sinar matahari. Jangan lupa, makin besar ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam kegiatan.
Alat terpisah
Banyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau dapat menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan kegiatan outdoor, mungkin menggunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila ingin menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Alasan paling utama adalah mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?
Kapasitas Penyimpanan
Masing-masing alat memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang besar tentunya dapat menampung lebih banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat memiliki slot kartu memori, dapat digunakan kartu memori yang berukuran besar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang dapat digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang dapat disimpan, dan apakah alat dapat menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi dapat melakukan ini.
Daya tahan batere
Daya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).
Bentuk
Alat navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah untuk memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan ketika digunakan dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang ada, apakah mudah dalam penggunaan.
Tahan air
Apakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan untuk aktivitas outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang dapat mengapung diatas air mungkin diperlukan bila banyak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sungai atau laut. Jangan lupa bahwa kantung plastic juga dapat digunakan untuk melindungi alat dari air.
Akurasi
Alat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi kegiatan survey memiliki tingkat akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup untuk digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin baik.
Program dan Peta
Periksalah program-program apa saja yang disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus menggunakan peta yang dijual khusus untuk alat tersebut atau dapat digunakan peta lainnya. Hingga saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program gratis yang tersedia.
Antena
Dua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang lebih baik. Bertanyalah pada yang sering menggunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang lebih berguna adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan didalam mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.
Fasilitas lainnya
Bagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Routing? Biasanya alat navigasi yang beredar dipasaran sudah dilengkapi dengan fitur ini, kecuali jenis tertentu, seperti data logger atau Bluetooth GPS. Kemampuan routingnya berasal dari program yang terpasang pada telpon genggam/PDA.
Tampilan peta tiga dimensi?
Layar sentuh?
Kamera?
Suara?
Kemampuan radio komunikasi?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan, dan akhirnya memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah ini, maka hanya anda yang dapat memutuskan alat terbaik bagi anda.
[sunting]Kegunaan
Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik
[sunting]Sistem lain
Artikel utama: Sistem navigasi satelit
Sistem navigasi satelit lainnya yang sedang dikembangkan oleh negara lain adalah:
Beidou — Sistem lokal di RRC yang akan dikembangkan menjadi sistem internasional bernama COMPASS.
Galileo — Sistem yang sedang dikembangkan oleh Uni Eropa, dengan bantuan dari RRC, Israel, India, Moroko, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Ukraina.
GLONASS — Sistem milik Rusia yang sedang diperbaiki.
Indian Regional Navigational Satellite System (IRNSS) — Sistem yang dikembangkan India.
[sunting]Peranan alat navigasi berbasis satelit pada dunia kesehatan
Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya adalah pemetaan. Bila digunakan pada bidang kesehatan, kedua hal ini berhubungan erat dengan sistim informasi kesehatan dalam arti luas.
Penggunaannya dalam dunia kesehatan masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan dapat melakukan tugasnya lebih mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berarti struktur administratif kepemerintahan, tetapi juga dapat berarti kelompok masyarakat dan individu. Bila pengambil keputusan tidak menggunakan informasi yang diberikan, maka kegiatan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana.
Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, melaksanakan, dan evaluasi program – program berbasis masyarakat. Yang paling sering memakai adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih sangat sedikit sekali, dapat dikatakan hampir tidak ada.
Masalah terbesar adalah biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik untuk mengembangkannya. Seandainya sudah tersedia, pengetahuan tentang manfaat informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah manfaat yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua kegiatan selama ini tetap dapat dilakukan.
Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan masyarakat dapat dilakukan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah dapat lebih dipercepat bila keputusan yang diambil lebih tepat sasaran? Disinilah letak fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya dapat memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan cara yang sama dari tahun ke tahun, sehingga akhirnya menjadi wabah rutin.
Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah bagian dari keseluruhan sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian lainnya, maka manfaat yang didapatkan tidak akan maksimal. Lebih lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak ada hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang.
Jenis informasi yang dapat ditampilkan tergantung pada data yang dimasukkan kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini dapat memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga dapat dilihat secara makro maupun mikro.
Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, terlihat gambaran tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan menyerupai informasi ini, yang tidak akan mempunyai arti bila tidak disertai ‘cerita’ dan diikuti dengan analisa. Misalnya, dari peta ini dapat terlihat bahwa cakupan pelayanan belum dapat menjangkau seluruh area dengan merata. Informasi ini dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang luas, tetapi dapat digunakan untuk area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri dari gabungan area-area yang lebih kecil, yang dapat dipilih untuk ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa dapat dilakukan dengan menggunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan.
Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas adalah untuk memudahkan pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi yang ada. Dengan hadirnya informasi visual seperti ini, maka pengguna dapat lebih mudah untuk melihat situasi dan kondisi yang ada. Langkah selanjutnya tetap berada pada pengambil keputusan.
WHO sudah menyediakan program gratis untuk keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan dapat digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini dapat diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Lebih lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini dapat disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dapat melakukannya untuk wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari seluruh dunia dapat dilihat pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html.
[sunting]Referensi
^ Parkinson, B.W. (1996), Global Positioning System: Theory and Applications, chap. 1: Introduction and Heritage of NAVSTAR, the Global Positioning System. pp. 3-28, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington, D.C.
^ GPS Overview from the NAVSTAR Joint Program Office. Accessed December 15, 2006.
Tanoe, Andre, October 2009. GPS Bagi pemula, dasar-dasar pemakaian sehari hari. Download buku
  Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Cara Kerja
2 DGPS
3 Beberapa pengertian istilah
4 Memilih Alat Navigasi berbasis satelit yang tepat
5 Kegunaan
6 Sistem lain
7 Peranan alat navigasi berbasis satelit pada dunia kesehatan
8 Referensi
9 Lihat pula
[sunting]Cara Kerja
Sistim ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.
Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada diantara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
[sunting]DGPS
DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.
[sunting]Beberapa pengertian istilah
Cold & Warm start
Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya tertulis waktu yang diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi dimatikan, alat tersebut masih menyimpan data-data satelit yang ‘terkunci’ sebelumnya. Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan data ini masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai acuan waktu 4 jam saja). Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi tersebut akan mencari satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang tersimpan masih dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut masih bisa dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat navigasi lebih cepat ‘mengunci’ satelit. Inilah yang disebut “Warm start”. Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa, artinya melebihi kurun waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya. Sehingga alat navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi lebih lama lagi. Inilah yang disebut “Cold start”. Seluruh proses ini hanya berlangsung dalam beberapa menit saja.
Waterproof IPX7
Standard ini dibuat oleh IEC (International Electrotechnical Commission), angka pertama menjelaskan testing ketahanan alat terhadap benda padat, dan angka kedua menjelaskan ketahanan terhadap benda cair (air). Bila alat hanya diuji terhadap salah satu kondisi (benda padat atau benda cair), maka huruf ‘X’ ditempatkan pada angka pertama atau kedua.
IP X7 artinya: X menunjukkan alat tersebut tidak diuji terhadap benda padat, sedangkan angka 7 berarti dapat direndam dalam air dengan kedalaman 15 cm – 1 meter (pada situs garmin ditambahkan: selama 30 menit). Keterangan lengkap dapat dilihat pada alamat: http://www.iec.ch.
RoHS version
Pada buku manual alat navigasi berbasis satelit, mungkin akan ditemukan spesifikasi ini. Ini adalah ketentuan yang dibuat oleh Uni Eropa mengenai batasan penggunaan enam jenis bahan yang berbahaya pada alat elektronik yang diproduksi setelah 1 Juli 2006. RoHS adalah singkatan dari Restriction of use of certain Hazardous Substances. Enam jenis bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd), Air raksa/mercury (Hg), hexavalent chromium (Cr (VI)), polybrominated biphenyls (PBBs) and polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Semua jenis bahan ini dapat mengganggu kesehatan manusia, termasuk limbah alat elektronik yang kita pakai.
Proposition 65
Ini adalah sebuah ketentuan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat. Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi penduduk kalifornia dan sumber air minum dari pencemaran bahan berbahaya. Berdasarkan ketentuan ini, setiap pabrik wajib mencantumkan peringatan pada produknya, sehingga pengguna dapat membuat keputusan untuk melindungi dirinya sendiri.
Ada banyak bahan yang dianggap berbahaya, dan daftar ini bisa berubah seiring dengan waktu. Sebuah bahan yang dianggap berbahaya dapat dicabut dari daftar bila dikemudian hari ternyata terbukti tidak berbahaya. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daftar bahan yang dianggap berbahaya, dapat dilihat di http://www.oehha.org/prop65.html atau http://oehha.ca.gov/Prop65/background/p65plain.html
Geocaching
Istilah ini berasal dari kata ‘Geo’ yang diambil dari geografi, dan ‘caching’ yang diambil dari kegiatan menyimpan/menyembunyikan sesuatu. Geocaching sebenarnya adalah sebuah permainan untuk menemukan ‘harta karun’ tersembunyi dengan menggunakan alat navigasi berbasis satelit.
Kegiatannya sederhana, pertama sembunyikan beberapa barang kecil (pen, pensil, dan lain lain) pada beberapa tempat yang terpisah, sedemikian rupa sehingga tidak mudah terlihat. Catat koordinat masing-masing tempat tersebut. Lalu beberapa kelompok berusaha menemukan semua barang yang disembunyikan. Tentunya tidak akan terlalu mudah untuk menemukannya, karena masing-masing alat memiliki akurasi yang berbeda.
Kegiatan ini dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya, sebagai contoh, aktivitas membersihkan sampah di taman, atau kegiatan outbound, dan sebagainya. Beberapa situs di internet mengelola permainan yang mengambil tempat diseluruh dunia, salah satu contohnya dapat dilihat di http://indogeocachers.wordpress.com
DOP
Merupakan singkatan dari ‘Dillution of Precision’, berhubungan erat dengan lokasi satelit di angkasa. Nilai DOP didapatkan dari perhitungan matematis, yang menunjukkan ‘tingkat kepercayaan’ perhitungan sebuah lokasi. Ketika satelit-satelit terletak berdekatan, maka nilai DOP akan meningkat, yang menyebabkan akurasi alat navigasi berbasis satelit menjadi berkurang. Ketika satelit-satelit terletak berjauhan, maka nilai DOP akan berkurang sehingga alat navigasi menjadi lebih akurat.
Bila nilai DOP lebih kecil dari 5 (ada yang mengatakan dibawah 4), maka akurasi yang akan didapatkan cukup akurat. Ada beberapa nilai akan sering dijumpai, yaitu HDOP (Horizontal Dilution of Precision), VDOP (Vertical Dilution of Precision), dan PDOP (Positional Dilution of Precision – posisi tiga dimensi).
Koordinat lokasi
Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format. Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat navigasi, program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.
Ada beberapa format yang umum digunakan: hddd.ddddd0 ; hddd0mm,mmm’ ; hddd0mm’ss.s” ; +ddd,ddddd0. Sehingga sebuah titik dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik S6010.536’ E106049.614’ sama dengan titik S6.175600 E106.826910 sama dengan titik S6010’32.2” E106049’36.9” sama dengan -6.175600 106.826910. Bagian pertama adalah koordinat Latitude, yang diikuti oleh koordinat Longitude atau sering disingkat Lat/Long.
[sunting]Memilih Alat Navigasi berbasis satelit yang tepat
Banyak sekali jenis alat navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai macam pabrik hingga berbagai macam fitur yang disediakan. Hal ini bisa membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilih. Kebutuhan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang dapat menentukan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja.
Mengapa
Supaya tidak salah dalam memilih, tanyakan pada diri sendiri ‘Mengapa ingin membeli alat navigasi berbasis satelit?’. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan kegiatan sehari-hari apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dan lain-lain. Bentuk kegiatan berhubungan erat dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.
Harga
Berapa besar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli alat baru atau dapat memakai alat bekas pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS, maka akan ada biaya tambahan untuk transfer data.
Layar Alat Navigasi
Perlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, dapat digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa besar layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat dengan mudah dilihat dibawah sinar matahari. Jangan lupa, makin besar ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam kegiatan.
Alat terpisah
Banyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau dapat menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan kegiatan outdoor, mungkin menggunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila ingin menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Alasan paling utama adalah mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?
Kapasitas Penyimpanan
Masing-masing alat memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang besar tentunya dapat menampung lebih banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat memiliki slot kartu memori, dapat digunakan kartu memori yang berukuran besar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang dapat digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang dapat disimpan, dan apakah alat dapat menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi dapat melakukan ini.
Daya tahan batere
Daya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).
Bentuk
Alat navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah untuk memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan ketika digunakan dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang ada, apakah mudah dalam penggunaan.
Tahan air
Apakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan untuk aktivitas outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang dapat mengapung diatas air mungkin diperlukan bila banyak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sungai atau laut. Jangan lupa bahwa kantung plastic juga dapat digunakan untuk melindungi alat dari air.
Akurasi
Alat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi kegiatan survey memiliki tingkat akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup untuk digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin baik.
Program dan Peta
Periksalah program-program apa saja yang disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus menggunakan peta yang dijual khusus untuk alat tersebut atau dapat digunakan peta lainnya. Hingga saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program gratis yang tersedia.
Antena
Dua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang lebih baik. Bertanyalah pada yang sering menggunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang lebih berguna adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan didalam mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.
Fasilitas lainnya
Bagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Routing? Biasanya alat navigasi yang beredar dipasaran sudah dilengkapi dengan fitur ini, kecuali jenis tertentu, seperti data logger atau Bluetooth GPS. Kemampuan routingnya berasal dari program yang terpasang pada telpon genggam/PDA.
Tampilan peta tiga dimensi?
Layar sentuh?
Kamera?
Suara?
Kemampuan radio komunikasi?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan, dan akhirnya memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah ini, maka hanya anda yang dapat memutuskan alat terbaik bagi anda.
[sunting]Kegunaan
Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik
[sunting]Sistem lain
Artikel utama: Sistem navigasi satelit
Sistem navigasi satelit lainnya yang sedang dikembangkan oleh negara lain adalah:
Beidou — Sistem lokal di RRC yang akan dikembangkan menjadi sistem internasional bernama COMPASS.
Galileo — Sistem yang sedang dikembangkan oleh Uni Eropa, dengan bantuan dari RRC, Israel, India, Moroko, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Ukraina.
GLONASS — Sistem milik Rusia yang sedang diperbaiki.
Indian Regional Navigational Satellite System (IRNSS) — Sistem yang dikembangkan India.
[sunting]Peranan alat navigasi berbasis satelit pada dunia kesehatan
Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya adalah pemetaan. Bila digunakan pada bidang kesehatan, kedua hal ini berhubungan erat dengan sistim informasi kesehatan dalam arti luas.
Penggunaannya dalam dunia kesehatan masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan dapat melakukan tugasnya lebih mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berarti struktur administratif kepemerintahan, tetapi juga dapat berarti kelompok masyarakat dan individu. Bila pengambil keputusan tidak menggunakan informasi yang diberikan, maka kegiatan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana.
Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, melaksanakan, dan evaluasi program – program berbasis masyarakat. Yang paling sering memakai adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih sangat sedikit sekali, dapat dikatakan hampir tidak ada.
Masalah terbesar adalah biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik untuk mengembangkannya. Seandainya sudah tersedia, pengetahuan tentang manfaat informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah manfaat yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua kegiatan selama ini tetap dapat dilakukan.
Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan masyarakat dapat dilakukan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah dapat lebih dipercepat bila keputusan yang diambil lebih tepat sasaran? Disinilah letak fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya dapat memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan cara yang sama dari tahun ke tahun, sehingga akhirnya menjadi wabah rutin.
Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah bagian dari keseluruhan sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian lainnya, maka manfaat yang didapatkan tidak akan maksimal. Lebih lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak ada hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang.
Jenis informasi yang dapat ditampilkan tergantung pada data yang dimasukkan kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini dapat memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga dapat dilihat secara makro maupun mikro.
Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, terlihat gambaran tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan menyerupai informasi ini, yang tidak akan mempunyai arti bila tidak disertai ‘cerita’ dan diikuti dengan analisa. Misalnya, dari peta ini dapat terlihat bahwa cakupan pelayanan belum dapat menjangkau seluruh area dengan merata. Informasi ini dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang luas, tetapi dapat digunakan untuk area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri dari gabungan area-area yang lebih kecil, yang dapat dipilih untuk ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa dapat dilakukan dengan menggunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan.
Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas adalah untuk memudahkan pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi yang ada. Dengan hadirnya informasi visual seperti ini, maka pengguna dapat lebih mudah untuk melihat situasi dan kondisi yang ada. Langkah selanjutnya tetap berada pada pengambil keputusan.
WHO sudah menyediakan program gratis untuk keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan dapat digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini dapat diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Lebih lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini dapat disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dapat melakukannya untuk wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari seluruh dunia dapat dilihat pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html.
[sunting]Referensi
^ Parkinson, B.W. (1996), Global Positioning System: Theory and Applications, chap. 1: Introduction and Heritage of NAVSTAR, the Global Positioning System. pp. 3-28, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington, D.C.
^ GPS Overview from the NAVSTAR Joint Program Office. Accessed December 15, 2006.
Tanoe, Andre, October 2009. GPS Bagi pemula, dasar-dasar pemakaian sehari hari. Download buku
Kata ganti
 Kata-kata ganti
Pada bahasa Suomi kata ganti difleksikan sama seperti kata benda.
[sunting]Kata ganti orang
Kata ganti orang digunakan untuk merujuk kepada manusia. Berikut adalah kata-kata ganti dalam bahasa Suomi pada kasus nominatif:
Indonesia Suomi
tunggal jamak
orang pertama minä me
orang kedua sinä te
orang ketiga hän he
Karena kata kerja dalam bahasa Suomi difleksikan menurut subjek kalimat, kata ganti orang biasanya tidak digunakan dalam posisi subjek kecuali untuk penekanan. Dalam bahasa lisan namun semua kata ganti biasanya digunakan. Untuk orang ketiga, kata ganti diperlukan baik dalam bahasa lisan maupun tulisan:
hän menee = dia pergi
he menevät = mereka pergi
Dalam bahasa sehari-hari kata ganti se dan ne seringkali digunakan sebagai kata ganti orang pertama dan ketiga dan penggunaan hän dan he biasanya terbatas pada tulisan dan pidato resmi. Dalam bahasa sehari-hari untuk minä dan sinä digunakan mä dan sä yang lebih singkat. Beberapa kata kerja yang paling umum seperti olen (adalah) dan tulla (satang) juga mempunyai bentuk colloquial:
Tunggal Jamak
Tulisan Lisan Tulisan Lisan
minä olen, tulen mä oon, tuun me olemme, tulemme me ollaan, tullaan
sinä olet, tulet sä oot, tuut te olette, tulette te ootte, tuutte
hän on, tulee se on, tulee he ovat, tulevat ne on, tulee
Mirip dengan banyak bahasa lainnya, kata ganti orang kedua jamak dapat digunakan untuk bentuk sopan untuk merujuk kepada satu orang saja. Namun, penggunaan ini tidak sering digunakan lagi dalam masyarakat Finlandia.
[sunting]Akhiran Possesif
Kepemilikan oleh sebuah kata ganti dalam bahasa Suomi dapat di tandai dengan akhiran possesif mirip seperti akhiran -ku, -mu, dan -nya dalam bahasa Indonesia. Akhiran-akhiran itu adalah sebagai berikut:
sebagai
Kata ganti Jamak Tunggal
pertama -ni -mme
kedua -si -nne
ketiga -nsa -nsa
[sunting]Kata ganti demonstratif
Kata ganti demonstratif digunakan untuk merujuk ke sebuah kesatuan bukan manusia atau benda mati (walaupun se dan ne sering kali juga digunakan untuk merujuk kepada manusia dalam bahasa Suomi lisan)
Indonesia Suomi
Tunggal Jamak
ini tämä nämä
itu tuo nuo
dia
(benda mati) se ne
[sunting]Kata ganti interogatif
Indonesia Suomi
siapa, yang mana kuka
apa, yang mana mikä
siapa, yang mana (arkais) ken
yang mana (dari dua) kumpi
yang mana (dari dua) (arkais) kumpainen
Ken adalah kata yang arkaik tapi bentuk terfleksinya, ketä digunakan alih-alih bentuk terfleksi dari kuka (kuta). Sebagai contoh, Ket
[sunting]Kata ganti penghubung
Kata ganti Contoh Indonesia
jonka
(merujuk ke kata sebelumnya) "hän on ainoa, jonka muistan" "Dia adalah satu-satunya yang (aku) ingat"
minkä
(merujuk ke klauusa atau kalimat sebelumnya)
(atau merujuk ke kata ganti atau superlatif yang merujuk ke suatu benda) "se on ainoa asia, minkä muistan" "Itu adalah satu-satunya hal yang (aku) ingat"
[sunting]Kata ganti resiprok
Untuk menyatakan aksi yang saling dilakukan oleh subjek dan objek digunakan kata ganti resiprok toinen.
Pronoun Example English
toinen "he rakastavat toisiaan" "mereka mencintai satu dengan yang lainnya" (jamak)
"he rakastavat toinen toistaan" "mereka (berdua) mencintai satu dengan yang lainnya" (ganda)
[sunting]Kata ganti refleksif
Kata ganti refleksif adalah itse ditambah dengan akhiran possesif yang bersangkutan.
[sunting]Kata ganti Indefinit
Kata ganti ini adalah kata-kata ganti yang tidak termasuk kategoti diatas, dapat dilihat bahwa untuk menegasikan kata ganti digunakan kata kerja negasi ei.
Indonesia Suomi
setiap joka
setiap orang jokainen
beberapa (orang) joku
beberapa (benda) jokin
salah satu diantaranya jompikumpi
masing-masing kukin
kedua-duanya kumpikin
kedua-duanya (arkais) kumpainenkin
setiap benda (dialektis) mikin
siapa saja yang kukaan (nominatif)
kene+..+kään (oblik)
tidak ada yang (orang) ei kukaan
siapa saja yang (arkais) kenkään
salah satu diantaranya kumpikaan
tidak keduanya ei kumpikaan
apa saja yang mikään
tidak ada yang (benda) ei mikään
yang keberapa mones (nominatif)
monente- (oblik)
Setiap kata ganti diatas di deklinasi menurut kasusnya namun akhiran -kaan/-kään dan -kin adalah klitka dan akhiran kasus ditaruh sebelum mereka, sebagai contoh, mikään (apa saja yang) di deklinasi menjadi miltäkään (dari apa saja yang) alih-alih *mikäältä. Lebih lanjut kukaan adalah nominatif iregular, akar regularnya adalah kene-, sebagai contoh kukaan (tidak ada yang) di deklinasi menjadi keneltäkaan ( tidak dari siapa-siapa) alih alih *kultakaan
Beberapa kata sifat indefinit juga kadang dipandang sebagai kata ganti, kata-kata sifat itu diantara lain:
Indonesia Suomi
hanya ainoa
beberapa eräs
sedikit harva
diri-sendiri itse
semua kaikki
kedua(-duanya) molemmat
banyak moni
lain muu
beberapa, sedikit muutama
sama sama
yang lain toinen
[sunting]Kata benda
Kata benda dalam bahasa Suomi tidak mempunyai gender gramatis namun dideklinasikan ke lima belas kasus.
[sunting]Kasus-kasus
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kasus kata benda dalam Bahasa Suomi
Bahasa Suomi mempunyai lima belas kasus: empat kasus gramatis, enam kasus lokatif, dua kasus essive, dan tiga kasus marjinal:
Kasus Akhiran Arti Contoh Terjemahan
Gramatis
nominatiivi, kasus nominatif - talo rumah
genetiivi, kasus genitif -n milik talon milik sang rumah
akkusatiivi, kasus akusatif - atau -n - talo or talon rumah (sebagai objek)
partitiivi, kasus partitif -(t)a - taloa rumah (sebagai objek partitif)
Lokatif internal
inessiivi, kasus inessif -ssa di dalam talossa dalam rumah
elatiivi, kasus elatif -sta dari dalam talosta dari dalam rumah
illatiivi, kasus ilatif -an, -en, dll ke dalam taloon di dalam rumah
Lokatif eksternal
adessiivi, kasus adesif -lla di talolla di (luar/atas) rumah
ablatiivi, kasus ablatif -lta dari talolta dari rumah
allatiivi, kasus alatif -lle ke talolle ke rumah
Esif
essiivi kasus esif -na sebagai talona sebagai rumah
eksessiivi, (dialektis) kasus eksesif -nta dari menjadi talonta dari menjadi rumah
translatiivi, kasus translatif -ksi menjadi taloksi menjadi rumah
Marjinal
instruktiivi, kasus instruktif -n menggunakan taloin menggunakan rumah
abessiivi, kasus abesif -tta tanpa talotta tanpa rumah
komitatiivi kasus komitatif -ne- bersama taloineni bersama rumah saya
[sunting]Bentuk jamak
Ada tiga bentuk jamak dalam bahasa Suomi.
[sunting]Bentuk jamak nominatif
Bentuk jamak nominatif adalah bentuk jamak yang definit, dapat dibagi dan mempunyai telisitas, akhiran jamak ini adalah -t, sebagai contoh:
Contoh Terjemahan
"koirat olivat huoneessa" "anjing-anjing ada di ruanfan"
"huoneet olivat suuria" "ruangan-ruangan (itu) besar"
[sunting]Bentuk jamak numeralia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Numeralia gramatis dalam bahasa Suomi
Setelah kata bilangan lebih besar dari satu, akhiran bentuk jamak menggunakan akhiran kasus partitif:
Contoh Terjemahan
"huoneessa oli kaksi koiraa" "di ruangan ada dua anjing"
"talossa oli kolme huonetta" "di rumah ada tiga ruangan"
"ostin tietokoneen tuhannella eurolla" "(aku) membeli komputer (seharga) seribu euro"
[sunting]Bentuk jamak terfleksi
Bentuk ini jamak ini adalah sisipan -i- ditaruh sebelum kasus:
Contoh Terjemahan
huonessa di ruangan
huoneissa di ruangan-ruangan
lintu on puussa burung-burung ada di atas pohon
linnut ovat puissa burung-burung ada di atas pepohonan
[sunting]Pemfleksian kata ganti
Kata ganti pribadi difleksikan seperti halnya kata benda, sebagai contoh:
Inflection of pronouns
Suomi Kasus Contoh Terjemahan
"minä" nominatif "I"
"minun" genitif (-ku, milikku)
"tämä talo on minun" "rumah ini milikku"
"tämä on minun taloni" "ini adalah rumahku"
"minut" akusatif "hän tuntee minut" "dia mengenali aku"
"minua" partitif "hän rakastaa minua" "dia mencintai aku"
"minussa" inesif "tämä herättää minussa vihaa" "hal ini membangunkan amarah di dalam diriku"
"minusta" elatif "hän puhui minusta" "dia membicarakan tentang aku".
"minuun" illatif "hän uskoi minuun" "dia percaya akan aku"
"minulla" adessif "minulla on rahaa" "aku punya uang"
"minulta" ablatif "hän otti minulta rahaa" "dia mengambil uang dariku".
"minulle" allatif "anna minulle rahaa" "beri aku uang"
"sinuna" essif "sebagai kamu" (andaikan aku adalah dirimu)
"minuksi" translatif "häntä luullaan usein minuksi" "dia kadang dikira sebagai diriku"
[sunting]Tipe-tipe tema
Tema kata adalah bagian kata yang sama pada variasi nya yang terfleksikan. Pada bahasa Suomi tema kata seringkali berbeda dengan akar kata karena pendeklinasian kata kerja dan sifat bahasa Suomi tidak hanya penempelan akhiran karena fonem atau bahkan sukukata di akhir kata yang dideklinasikan dapat berubah. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan dan pergeseran suara dalam sejarah bahasa tersebut.
[sunting]Tema vokal
Bagian ini membutuhkan pengembangan
Kata dasar vokal biasanya tidak berubah namun vokal terakhirnya dapat berubah, sebagai contoh:
Indonesia Tunggal
nominatif Tunggal
genitif Tunggal
partitif Jamak
nominatif Jamak
genitif Jamak
partitif Catatan
Ikan kala kalan kalaa kalat kalojen kaloja Mutasi a → o sebelum i or j.
Negara, tanah maa maan maata maat maiden maita Vokal panjang dipendekan sebelum sisipan jamak -i-.
Jalan tie tien tietä tiet teiden teitä Dulunya kata ini adalah *tee, ketika huruf panjang menjadi diftong beberapa penurunan tetap dideklinasikan dengan bentuk utama.
Sebuah pengecualian dari bentuk tema adalah kata yang berakhiran -i yang dihilangkan dan sebagai gantinya sebuah epentesis -e- disisipkan (nimi > nim > nime-). Dalam bentuk jamak, sisipan -i- dimasukan kemudian ditambahkan epentesis -e- (nimi > nim > nimi- > nimie-), jadi sebagai contoh:
nimi, nama
nimen, milik nama
nimien, milik nama0nama
Apabila kata tersebut di deklinasikan tanpa penghilangan vokal -i, maka arti kata dapat berubah. Sebagai contoh akhiran genitif -n apabila langsung ditambahkan padanimi akan menjadi nimin alih-alih nimen yang pada kasus ini malah berarti instruktif (menggunakan nama-nama). Contoh lainnya adalah penambahan akhiran esif -a yang apabila langsung ditambahkan pada nimi akan menjadi nimiä alih-alih nimeäyang pada kasus ini malah membuat kata tersebut menjadi jamak.
Pengecualian dari penghilangan akhiran -i ini adalah kata-kata serapan baru (yang seringkali ditambahkan akhiran -i ketika diserap kedalam bahasa Suomi). Namun bentuk jamaknya tetap mengalami penghilangan, sebagai contoh tema pendeklinasian dari taksi yang tunggal adalah taksi- (alih-alih *takse-) namun tema jamaknya adalah taksie- .
[sunting]Tema konsonan
Bagian ini membutuhkan pengembangan
Secara umum, bahasa Suomi tidak meminjam tema konsonan baru tetapi menggunakan paragoga. Tema konsonan umumnya tetap sama dengan akar kata apabila konsonan akhir dari tersebut adalah alveolar (n, r, l, atau s). Konsonan -m yang dulunya di akhir kata telah berubah menjadi -n pada bentuk nominatif namun tidak pada kasus lainnya (Sebagai contoh ydin yang berasal dari ydim mempunyai bentuk jamak ydimet alih-alih ydinet). Konsonan -h dan -k yang dulunya ada di akhir kata telah dihilangkan atau diasimilasi (sebagai contoh veneh > vene). Dengan analogi, pada bahasa Suomi standar, semua kata-kata berakhiran -e berulah layaknya kata berakhiran -h. Pada kata ini kasus ilatif disibilankan menjadi -seen karena -hen adalah bentuk gentif
[sunting]Kata-kata berakhiran -s
Pendeklinasian kata-kata berakhiran -s menyebabkan gradasi konsonan seperti vokalisasi atau lenisi. Sebagai contoh, kuningas (raja) mempunyai bentuk genitif kuningkaan, namun mies (lelaki) mempunyai bentuk genitif miehen.
[sunting]Kata-kata berakhiran -nen
Terdapat banyak kata-kata dalam bahasa-suomi yang berakhiran -nen dan diantara kata-kata ini adalah kata-kata umum seperti nainen (wanita), nama, dan kata sifat umum. Menambahkan -nen juga adalah mekanisme pembentukan kata sifat yang cukup produktif (sebagai contoh dari muovi yang berarti plastik dapat diturunkan muovinen yang berarti terbuat dari plastik). Akhiran -nen juga dapat berfungsi sebgai akhiran diminutif.
Pendeklinasian -nen berulah seolah-olah kata tersebut berakhiran -s (kecuali nominatifnya). Sehingga dasar tema dari kata berakhiran -nen adalah -s(e)-:
Contoh Terjemahan
"muovisessa pussissa" "di dalam kantong plastik"
"kaksi muovista lelua" "dua mainan plastik"
"muoviseen laatikkoon" "ke dalam kotak plastik"
Akhiran -nen sebagai diminutif kebanyakan sekarang berupa nama belakang yang arti sebenarnya juga sudah terlupakan oleh orang-orang Finlandia. Beberapa yang paling umum:
Nama Dari kata Arti
"Rautiainen" rautio Penempa besi (dari keluarga penempa besi)
"Korhonen" korho Tuli (dari keluarg orang tuli)
"Leinonen" leino Penuh duka, atau kependekan dari Leonard
"Virtanen", "Jokinen", "Järvinen", "Nieminen"... virta, joki, järvi, niemi Keluarga yang tinggal di dekat sunga, tebing, danau, atau tanjung
"Mikkonen" Nama keluarga yang diambil dari nama peternakan yang diambikl dari nama pemiliknya "Mikko"
"Martikainen" Kemunkinan berasal dari martikka nama belakang dari Karyala selatan.
"Lyytikäinen" Dari "Lyytikkä" yang berasal dari nma Jerman "Lydecke"
Kadang, kata-kata berakhiran -nen menjadi nama tempat. Sebagai contoh ada sebuah tanjung di dalam sebuah danau bernama Neuvosenniemi. Neuvonen berarti "sedikit nasehat" karena pada semenanjung ini, orang-orang yang mendayung tangki-tangki tar mengarungi danau akan berhenti pada tanjung ini untuk menanyakan apakah kondisi cuaca aman untuk melanjutkan perjalanan atau tidak.
Beberapa bentuk diminutif masih juga digunakan sekarang:
Kata Dari Arti
"kätönen" käsi Tangan kecil
"lintunen" lintu Burung kecil
"veikkonen" veikka Temanku
"kirjanen" kirja Buklet
"kukkanen" kukka Bunga kecil
"kalanen" kala Ikan kecil
[sunting]Kata berakhiran -e
Kata-kata ini adalah kata-kata yang dulunya mempunyai konsonan di akhir kata yang sekarang telah berubah menjadi letupan glottal pada kebanyakan logat. Bentuk kamus merepresentasikan gradasi lemah namun setiap kata mempunyai dua bentuk dasar, bentuk dasar lemah dimana letupan glotal di asimilasi ke huruf t.Bentuk dasar lemah digunakan untuk deklinasi partitif tunggal). Sedangkan untuk deklinasi lainnya di gunakan bentuk dasar kuat dimana akhiran kasus langsung ditempelkan dengan tambahan berupa sisipan -e- (sebagai contoh perhe > perhee-) yang mencerminkan hilangnya konsonan medial di dalam sejarah bahasa tersebut:
huone "ruangan" laite "alat"
kaksi huonetta
"dua ruangan" kaksi laitetta
"dua alat"
huoneet
"ruangan-ruangan" laitteet"
"alat-alat"
huoneessa
"di dalam ruangan" laitteessa
"di dalam alat"
huoneeseen
"ke dalam ruangan" laitteeseen
"ke dalam alat"
Lebih lanjut tentang fenomena ini didiskusikan pada Fonologi bahasa Suomi: Sandhi.
[sunting]Kata sifat
Kata sifat pada bahasa Suomi difleksikan sesuai dengan kata benda dan infleksi kata sifat harus sesuai dengan kemajemukan dan kasus kata benda yang dimodifikasinya.
Sebagai contoh adalah kata sifat, dan kata sifat yang difleksikan:
And here are some examples of adjectifs inflected to agree with nouns:
Kata dasar Contoh Pemfleksian Arti
iso ison-n talo-n edessä "Di depan rumah besar"
pieni kaksi pien-tä talo-a "Dua rumah kecil"
punainen punaise-ssa talo-ssa "Di dalam rumah merah"
Dapat dilihat bahwa kata sifat juga mengalami perubahan pada fonem atau suku kata terakhirnya ketika dideklinasikan sama seperti kata benda.
[sunting]Kata kerja
Kata kerja bahasa Suomi biasanya dikelompokan dari tema katanya menjadi enam kelompok masing-masing mempunyai akiran yang sama namun tema katanya mengalami sedikit perubahan ketika difleksikan.
Hanya ada satu kata dalam bahasa Suomi yang mempunyai bentuk ireguler yaitu pemfleksian kata kerja olla (ada, adalah) pada subjek tunggal orang ketiga menjadi on, pemfleksian lainnya menggunakan tema kata ol- dengan sisipan epentesis -e- atau penyingkatan gugusan konsonan apabila diperlukan. Misalnya ol- ditambah akhiran subjek tunggal kedua -t menjadi olet (kau adalah) dan ol ditambah akhiran subjek jamak ketiga -vat menjadi ovat.
Ada beberapa kata kerja seperti nähdä (melihat), tehdä (melakukan), dan juosta (berlari) mempunyai pola mutasi konsonan yang tidak diturunkan dari infinitif, hal seperti ini namun adalah pengecualian.
Bahasa Suomi juga tidak mempunyai sebuah kata kerja untuk menyatakan kepemilikan. Kepemilikan dinyatakan dengan cara lain, biasanya dengan menggunakan kasus genitif dan klausa eksistensial. Apabila sang pemilik adalah benda hidup kasus adesif digunakan dengan kopula olla, sebagai contoh kalimat anjing mempunyai ekor ditulis koiralla on häntä yang secara harafiah berarti di anjing ada ekor.
[sunting]Tempus
Ada empat tempus dalam bahasa Suomi, tempus presens, tempus imperfek, tempus perfek, dan tempus pluperfek.
Tempus presens digunakan untuk kejadian yang terjadi di masa kini dan yang akan datang dan di bentuk dengan menggunakan akhiran pribadi. Sebagai contoh adalah otan (saya mengambil) dari ottaa + n
Tempus imperfek yang sebenarnya adalah tempus preterit namun karena alasan sejarah disebut tempus imperfek digunakan untuk kejadian yang terjadi di masa lalu dan dibentuk dengan menyisipkan -i- diantara tema kata dan akhiran pribadi. Sebagai contoh adalah otin (saya mengambil (di masa lampau) )
Tempus perfek yang digunakan untuk menunjukan kejadian yang sudah lewat. Pembentukan tempus ini di ambil dari bahasa Jermanik dengan menggunakan kopula olla (yang difleksikan menurut subjeknya) dan bentuk partisip dari kata kerja (kata kerja ditempel dengan akhiran -nut/-nyt). Sebagai contoh adalah olen ottanut (saya sudah mengambil)
Tempus pluperfek digunakan untuk menunjukan kejadian yang di masa lalu sudah lewat. Pemebentukan tempus ini menggunakan bentuk kampau dari kopula olla (yaitu oli-) dan bentuk partisip daru kata kerja. Sebagai contoh adalah olin ottanut (saya sudah mengambil (di masa lampau) )
[sunting]Diatesis
Bahasa suomi mempunyai dua diatesis, definit dan indefinit. Pada Diatesis definit subjek dari kalimat disebut dengan pasti namun pada diatesis indefinit subjek dari kalimat tidak disebutkan. Pada garis besarnya kalimat dengan diatesis definit adalah kalimat aktif, namun kalimat berdiatesis indefinit mempunyai beberapa perbedaan dengan kalimat pasif.
Pada diatesis indefinit sbjek dari kalimat dapat dikatakan sebagai "orang keempat" karena tidak ada cara untuk menghubungkan aksi yang dilakukan dengan sebuah agen tertentu seingga hanya ada satu bentuk indefinit. Sebagai contoh talo maalataan berarti "rumah (itu) dicat".
Waktu ketika rumah itu dicat atau warna cat dan cara pengecatanya pun dapat ditambahkan seperti talo maalatan marraskuussa punaseksi harjalla (rumah itu dicat dengan warna merah pada bulan November menggunakan kuas) namun siapa yang mengecatnya tidak dapat ditambahkan, bahasa Suomi tidak mempunyai mekanisme yang sederhana untuk mengatakan "Rumah itu dicat oleh Jussi". Ada calque yang digunakan dari bahasa Swensk, Toimesta (dari aksi) yang digunakan untuk memperkenalkan sang agen: Taloa maalataan Jussiin toimesta yang kira kira berarti "Rumah itu dicat dari aksi Jussi". Ekspresi ini tidak sah secara grematis namun dapat ditemukan dalam penerjemahan lngsung dari bahasa lain ke bahasa Suomi seperti di dalam tulisan legal.
Pada kalimat indefinit subjek dari kalimat tersebut (pasien dari aksi) dideklinasikan pada kasus nominatif. Untuk kata kerja yang membutuhkan objek partitif dalam bentuk indefinit subjek dari kalimat tetap partitif. Sedangkan apabila subjeknya adalah kata ganti pribadi, kasus akusatif digunakan, sebagai contoh adalah minut unohdettiin (saya dilupakan).
Diasumsikan juga bahwa pada kalimat indefinit selalu manusia sehiingga kalimat seperti "pohon itu rubuh tertiup" akan menjadi janggal apabila diterjemahkan menggunakan indefinit karena akan menyarankan gambaran akan sekumpulan orang merubuhkan sebuah pohon dengan meniupnya.
Bada bahsa Suomi colloquial, bentuk indefinit dari kata kerja digunakan setelah me untuk mengatakan "kita melakukan (sesuatu)" seperti contohnya, me tullaan (kita datang) dan digunakan secara mandiri untuk menunjukan saran seperti dalam Mennään! (ayo pergi!)
Pembentukan kata kerja indefinit akan di bahas di jenis kata sifat di bawah.
[sunting]Modus
[sunting]Indikatif
Indikatif adalah bentuk kata sifat yang digunakan untuk membuat pernyataan atau pertanyaan sederhana pada bagian morfologi kata kerja modus dari kata kerja yang dirujuk adalah dalam indikatif kecuali dijelaskan.
[sunting]Kondisional
Modus Kondisional digunakan untuk menunjukan keadaan atau tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja dapat atau tidak dapat terjadi. Kata sifat bermodus kondusional digunakan dalam kalimat kondisional (seperti "Aku akan memberitahumu apabila aku tahu") atau permintaan yang sopan (seperti "Aku ingin segelas kopi").
Beberapa bahasa hanya memberikan modus kondisional pada salah satu klausa dari kalimat kondisional (kalusa persyaratan atau klausa hasil) dalam bahasa Suomi namun kedua klausa dalam kalimat baik klausa persyaratan dan klausa hasil kedua kata kerjanya diberikan modus kondisional. Sebagai contoh:
ymmärtäisin jos puhuisit hitaammin = *"Aku akan mengerti apabila kau berbicara lebih pelan."
Morfologi dari modus kondisional adalah sisipan -isi- yang ditaruh diantara tema kata dan akhiran pribadi. Hal ini dapat menjadikan suku kata yang tertutup menjadi terbuka sehingga memicu gradasi konsonan, sebagai contoh, tema kata pada kata kerja haluan (ingin) akan tetap sama (halua-) pada modus kondisional (haluaisin) namun tema kata pada kata kerja tiedän (tahu) akan berubah menjadi tietä- pada modus kondisional (tietäisin).
Bentuk kondisional dari kata kerja ada untuk diatesis definite dan definit serta untuk tempus presens dan perfek
[sunting]Imperatif
Modus imperatif digunakan untuk menyatakan perintah. Dalam bahasa Suomi modus ini hanya ada pada satu tempus, yaitu presens.
The imperative mood is used to express commands. In Finnish, there is only one tense form (the present-future). The possible variants of Finnish imperatives are:
1st, 2nd or 3rd person
singular or plural (only plural for 1st person)
definite or indefinite
positive or negative
[sunting]Imperatif definite untuk orang kedua
Imperatif ini adalah bentuk yang paling umum dan modus imperatif ini dibentuk hanya dengan menggunakan tempus presens dari kata kerja tanpa akhiran pribadi:
Contoh Arti
'tule!' 'datang!'
'syö!' 'makan!'
'huomaa!' 'catat!'
Untuk mejadikannya negatif digunakan älä, bentuk imperatif definite untuk orang kedua dari kata kerja negasi, di taruh sebelumn bentuk positif.
Finnish English
'älä sano!' 'Jangan bicara!'
'älä mene!' 'Jangan pergi!'
'älä valehtele!' 'Jangan berbohong!'
Apabila objek yang diperintahkan adalah jamak maka -kaa/-kää ditambahkan ke tema kata:
Contoh Arti
'tulkaa!' 'Datanglah kalian!'
'juokaa!' 'Minumlah kalian!'
Dan untuk menegasikannya digunakan älkää yang ditaruh sebelum bentuk positif dan bentuk positifnya ditambahkan dengan akhiran -ko/-kö:
Finnish English
'älkää sanoko!' 'Jangan kalian berbicara!'
'älkää menkö!' 'Jangan kalian pergi!'
Bahasa Suomi tidak mempunyai kata penyopanan untuk imperatif (seperti "tolong" dalam bahasa Indonesia) ekivalen dalam bahasa Suomi adalah ole hyvä atau olkaa hyvä (jadilah baik), namun biasanya frasa ini tidak digunakan dan kesopanan umumnya ditunjukan dengan nada suara, mimik muka dan penggunaan kata kerja kondisional dengan kata benda partitif. Sebagai contoh voisitteko berarti "Dapatkah anda.
Beberapa ekspresi lain dapat ditambahkan pada kalimat perintah seperti menes, menepä, menehän. Kesemuanya agak sukar untuk diterjamahkan namun sering digunakan oleh orang-orang FInlandia sendiri. Menes mengimplikasikan harapan, atau dengan katalai telah diselesaikan dan tidak memerluka diskusi lebih lanjut, menepa mempunyai akhiran -pa yang mengindikasikan dorongan, dan hän kira-kira berarti "Memang"
  Pada bahasa Suomi kata ganti difleksikan sama seperti kata benda.
[sunting]Kata ganti orang
Kata ganti orang digunakan untuk merujuk kepada manusia. Berikut adalah kata-kata ganti dalam bahasa Suomi pada kasus nominatif:
Indonesia Suomi
tunggal jamak
orang pertama minä me
orang kedua sinä te
orang ketiga hän he
Karena kata kerja dalam bahasa Suomi difleksikan menurut subjek kalimat, kata ganti orang biasanya tidak digunakan dalam posisi subjek kecuali untuk penekanan. Dalam bahasa lisan namun semua kata ganti biasanya digunakan. Untuk orang ketiga, kata ganti diperlukan baik dalam bahasa lisan maupun tulisan:
hän menee = dia pergi
he menevät = mereka pergi
Dalam bahasa sehari-hari kata ganti se dan ne seringkali digunakan sebagai kata ganti orang pertama dan ketiga dan penggunaan hän dan he biasanya terbatas pada tulisan dan pidato resmi. Dalam bahasa sehari-hari untuk minä dan sinä digunakan mä dan sä yang lebih singkat. Beberapa kata kerja yang paling umum seperti olen (adalah) dan tulla (satang) juga mempunyai bentuk colloquial:
Tunggal Jamak
Tulisan Lisan Tulisan Lisan
minä olen, tulen mä oon, tuun me olemme, tulemme me ollaan, tullaan
sinä olet, tulet sä oot, tuut te olette, tulette te ootte, tuutte
hän on, tulee se on, tulee he ovat, tulevat ne on, tulee
Mirip dengan banyak bahasa lainnya, kata ganti orang kedua jamak dapat digunakan untuk bentuk sopan untuk merujuk kepada satu orang saja. Namun, penggunaan ini tidak sering digunakan lagi dalam masyarakat Finlandia.
[sunting]Akhiran Possesif
Kepemilikan oleh sebuah kata ganti dalam bahasa Suomi dapat di tandai dengan akhiran possesif mirip seperti akhiran -ku, -mu, dan -nya dalam bahasa Indonesia. Akhiran-akhiran itu adalah sebagai berikut:
sebagai
Kata ganti Jamak Tunggal
pertama -ni -mme
kedua -si -nne
ketiga -nsa -nsa
[sunting]Kata ganti demonstratif
Kata ganti demonstratif digunakan untuk merujuk ke sebuah kesatuan bukan manusia atau benda mati (walaupun se dan ne sering kali juga digunakan untuk merujuk kepada manusia dalam bahasa Suomi lisan)
Indonesia Suomi
Tunggal Jamak
ini tämä nämä
itu tuo nuo
dia
(benda mati) se ne
[sunting]Kata ganti interogatif
Indonesia Suomi
siapa, yang mana kuka
apa, yang mana mikä
siapa, yang mana (arkais) ken
yang mana (dari dua) kumpi
yang mana (dari dua) (arkais) kumpainen
Ken adalah kata yang arkaik tapi bentuk terfleksinya, ketä digunakan alih-alih bentuk terfleksi dari kuka (kuta). Sebagai contoh, Ket
[sunting]Kata ganti penghubung
Kata ganti Contoh Indonesia
jonka
(merujuk ke kata sebelumnya) "hän on ainoa, jonka muistan" "Dia adalah satu-satunya yang (aku) ingat"
minkä
(merujuk ke klauusa atau kalimat sebelumnya)
(atau merujuk ke kata ganti atau superlatif yang merujuk ke suatu benda) "se on ainoa asia, minkä muistan" "Itu adalah satu-satunya hal yang (aku) ingat"
[sunting]Kata ganti resiprok
Untuk menyatakan aksi yang saling dilakukan oleh subjek dan objek digunakan kata ganti resiprok toinen.
Pronoun Example English
toinen "he rakastavat toisiaan" "mereka mencintai satu dengan yang lainnya" (jamak)
"he rakastavat toinen toistaan" "mereka (berdua) mencintai satu dengan yang lainnya" (ganda)
[sunting]Kata ganti refleksif
Kata ganti refleksif adalah itse ditambah dengan akhiran possesif yang bersangkutan.
[sunting]Kata ganti Indefinit
Kata ganti ini adalah kata-kata ganti yang tidak termasuk kategoti diatas, dapat dilihat bahwa untuk menegasikan kata ganti digunakan kata kerja negasi ei.
Indonesia Suomi
setiap joka
setiap orang jokainen
beberapa (orang) joku
beberapa (benda) jokin
salah satu diantaranya jompikumpi
masing-masing kukin
kedua-duanya kumpikin
kedua-duanya (arkais) kumpainenkin
setiap benda (dialektis) mikin
siapa saja yang kukaan (nominatif)
kene+..+kään (oblik)
tidak ada yang (orang) ei kukaan
siapa saja yang (arkais) kenkään
salah satu diantaranya kumpikaan
tidak keduanya ei kumpikaan
apa saja yang mikään
tidak ada yang (benda) ei mikään
yang keberapa mones (nominatif)
monente- (oblik)
Setiap kata ganti diatas di deklinasi menurut kasusnya namun akhiran -kaan/-kään dan -kin adalah klitka dan akhiran kasus ditaruh sebelum mereka, sebagai contoh, mikään (apa saja yang) di deklinasi menjadi miltäkään (dari apa saja yang) alih-alih *mikäältä. Lebih lanjut kukaan adalah nominatif iregular, akar regularnya adalah kene-, sebagai contoh kukaan (tidak ada yang) di deklinasi menjadi keneltäkaan ( tidak dari siapa-siapa) alih alih *kultakaan
Beberapa kata sifat indefinit juga kadang dipandang sebagai kata ganti, kata-kata sifat itu diantara lain:
Indonesia Suomi
hanya ainoa
beberapa eräs
sedikit harva
diri-sendiri itse
semua kaikki
kedua(-duanya) molemmat
banyak moni
lain muu
beberapa, sedikit muutama
sama sama
yang lain toinen
[sunting]Kata benda
Kata benda dalam bahasa Suomi tidak mempunyai gender gramatis namun dideklinasikan ke lima belas kasus.
[sunting]Kasus-kasus
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kasus kata benda dalam Bahasa Suomi
Bahasa Suomi mempunyai lima belas kasus: empat kasus gramatis, enam kasus lokatif, dua kasus essive, dan tiga kasus marjinal:
Kasus Akhiran Arti Contoh Terjemahan
Gramatis
nominatiivi, kasus nominatif - talo rumah
genetiivi, kasus genitif -n milik talon milik sang rumah
akkusatiivi, kasus akusatif - atau -n - talo or talon rumah (sebagai objek)
partitiivi, kasus partitif -(t)a - taloa rumah (sebagai objek partitif)
Lokatif internal
inessiivi, kasus inessif -ssa di dalam talossa dalam rumah
elatiivi, kasus elatif -sta dari dalam talosta dari dalam rumah
illatiivi, kasus ilatif -an, -en, dll ke dalam taloon di dalam rumah
Lokatif eksternal
adessiivi, kasus adesif -lla di talolla di (luar/atas) rumah
ablatiivi, kasus ablatif -lta dari talolta dari rumah
allatiivi, kasus alatif -lle ke talolle ke rumah
Esif
essiivi kasus esif -na sebagai talona sebagai rumah
eksessiivi, (dialektis) kasus eksesif -nta dari menjadi talonta dari menjadi rumah
translatiivi, kasus translatif -ksi menjadi taloksi menjadi rumah
Marjinal
instruktiivi, kasus instruktif -n menggunakan taloin menggunakan rumah
abessiivi, kasus abesif -tta tanpa talotta tanpa rumah
komitatiivi kasus komitatif -ne- bersama taloineni bersama rumah saya
[sunting]Bentuk jamak
Ada tiga bentuk jamak dalam bahasa Suomi.
[sunting]Bentuk jamak nominatif
Bentuk jamak nominatif adalah bentuk jamak yang definit, dapat dibagi dan mempunyai telisitas, akhiran jamak ini adalah -t, sebagai contoh:
Contoh Terjemahan
"koirat olivat huoneessa" "anjing-anjing ada di ruanfan"
"huoneet olivat suuria" "ruangan-ruangan (itu) besar"
[sunting]Bentuk jamak numeralia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Numeralia gramatis dalam bahasa Suomi
Setelah kata bilangan lebih besar dari satu, akhiran bentuk jamak menggunakan akhiran kasus partitif:
Contoh Terjemahan
"huoneessa oli kaksi koiraa" "di ruangan ada dua anjing"
"talossa oli kolme huonetta" "di rumah ada tiga ruangan"
"ostin tietokoneen tuhannella eurolla" "(aku) membeli komputer (seharga) seribu euro"
[sunting]Bentuk jamak terfleksi
Bentuk ini jamak ini adalah sisipan -i- ditaruh sebelum kasus:
Contoh Terjemahan
huonessa di ruangan
huoneissa di ruangan-ruangan
lintu on puussa burung-burung ada di atas pohon
linnut ovat puissa burung-burung ada di atas pepohonan
[sunting]Pemfleksian kata ganti
Kata ganti pribadi difleksikan seperti halnya kata benda, sebagai contoh:
Inflection of pronouns
Suomi Kasus Contoh Terjemahan
"minä" nominatif "I"
"minun" genitif (-ku, milikku)
"tämä talo on minun" "rumah ini milikku"
"tämä on minun taloni" "ini adalah rumahku"
"minut" akusatif "hän tuntee minut" "dia mengenali aku"
"minua" partitif "hän rakastaa minua" "dia mencintai aku"
"minussa" inesif "tämä herättää minussa vihaa" "hal ini membangunkan amarah di dalam diriku"
"minusta" elatif "hän puhui minusta" "dia membicarakan tentang aku".
"minuun" illatif "hän uskoi minuun" "dia percaya akan aku"
"minulla" adessif "minulla on rahaa" "aku punya uang"
"minulta" ablatif "hän otti minulta rahaa" "dia mengambil uang dariku".
"minulle" allatif "anna minulle rahaa" "beri aku uang"
"sinuna" essif "sebagai kamu" (andaikan aku adalah dirimu)
"minuksi" translatif "häntä luullaan usein minuksi" "dia kadang dikira sebagai diriku"
[sunting]Tipe-tipe tema
Tema kata adalah bagian kata yang sama pada variasi nya yang terfleksikan. Pada bahasa Suomi tema kata seringkali berbeda dengan akar kata karena pendeklinasian kata kerja dan sifat bahasa Suomi tidak hanya penempelan akhiran karena fonem atau bahkan sukukata di akhir kata yang dideklinasikan dapat berubah. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan dan pergeseran suara dalam sejarah bahasa tersebut.
[sunting]Tema vokal
Bagian ini membutuhkan pengembangan
Kata dasar vokal biasanya tidak berubah namun vokal terakhirnya dapat berubah, sebagai contoh:
Indonesia Tunggal
nominatif Tunggal
genitif Tunggal
partitif Jamak
nominatif Jamak
genitif Jamak
partitif Catatan
Ikan kala kalan kalaa kalat kalojen kaloja Mutasi a → o sebelum i or j.
Negara, tanah maa maan maata maat maiden maita Vokal panjang dipendekan sebelum sisipan jamak -i-.
Jalan tie tien tietä tiet teiden teitä Dulunya kata ini adalah *tee, ketika huruf panjang menjadi diftong beberapa penurunan tetap dideklinasikan dengan bentuk utama.
Sebuah pengecualian dari bentuk tema adalah kata yang berakhiran -i yang dihilangkan dan sebagai gantinya sebuah epentesis -e- disisipkan (nimi > nim > nime-). Dalam bentuk jamak, sisipan -i- dimasukan kemudian ditambahkan epentesis -e- (nimi > nim > nimi- > nimie-), jadi sebagai contoh:
nimi, nama
nimen, milik nama
nimien, milik nama0nama
Apabila kata tersebut di deklinasikan tanpa penghilangan vokal -i, maka arti kata dapat berubah. Sebagai contoh akhiran genitif -n apabila langsung ditambahkan padanimi akan menjadi nimin alih-alih nimen yang pada kasus ini malah berarti instruktif (menggunakan nama-nama). Contoh lainnya adalah penambahan akhiran esif -a yang apabila langsung ditambahkan pada nimi akan menjadi nimiä alih-alih nimeäyang pada kasus ini malah membuat kata tersebut menjadi jamak.
Pengecualian dari penghilangan akhiran -i ini adalah kata-kata serapan baru (yang seringkali ditambahkan akhiran -i ketika diserap kedalam bahasa Suomi). Namun bentuk jamaknya tetap mengalami penghilangan, sebagai contoh tema pendeklinasian dari taksi yang tunggal adalah taksi- (alih-alih *takse-) namun tema jamaknya adalah taksie- .
[sunting]Tema konsonan
Bagian ini membutuhkan pengembangan
Secara umum, bahasa Suomi tidak meminjam tema konsonan baru tetapi menggunakan paragoga. Tema konsonan umumnya tetap sama dengan akar kata apabila konsonan akhir dari tersebut adalah alveolar (n, r, l, atau s). Konsonan -m yang dulunya di akhir kata telah berubah menjadi -n pada bentuk nominatif namun tidak pada kasus lainnya (Sebagai contoh ydin yang berasal dari ydim mempunyai bentuk jamak ydimet alih-alih ydinet). Konsonan -h dan -k yang dulunya ada di akhir kata telah dihilangkan atau diasimilasi (sebagai contoh veneh > vene). Dengan analogi, pada bahasa Suomi standar, semua kata-kata berakhiran -e berulah layaknya kata berakhiran -h. Pada kata ini kasus ilatif disibilankan menjadi -seen karena -hen adalah bentuk gentif
[sunting]Kata-kata berakhiran -s
Pendeklinasian kata-kata berakhiran -s menyebabkan gradasi konsonan seperti vokalisasi atau lenisi. Sebagai contoh, kuningas (raja) mempunyai bentuk genitif kuningkaan, namun mies (lelaki) mempunyai bentuk genitif miehen.
[sunting]Kata-kata berakhiran -nen
Terdapat banyak kata-kata dalam bahasa-suomi yang berakhiran -nen dan diantara kata-kata ini adalah kata-kata umum seperti nainen (wanita), nama, dan kata sifat umum. Menambahkan -nen juga adalah mekanisme pembentukan kata sifat yang cukup produktif (sebagai contoh dari muovi yang berarti plastik dapat diturunkan muovinen yang berarti terbuat dari plastik). Akhiran -nen juga dapat berfungsi sebgai akhiran diminutif.
Pendeklinasian -nen berulah seolah-olah kata tersebut berakhiran -s (kecuali nominatifnya). Sehingga dasar tema dari kata berakhiran -nen adalah -s(e)-:
Contoh Terjemahan
"muovisessa pussissa" "di dalam kantong plastik"
"kaksi muovista lelua" "dua mainan plastik"
"muoviseen laatikkoon" "ke dalam kotak plastik"
Akhiran -nen sebagai diminutif kebanyakan sekarang berupa nama belakang yang arti sebenarnya juga sudah terlupakan oleh orang-orang Finlandia. Beberapa yang paling umum:
Nama Dari kata Arti
"Rautiainen" rautio Penempa besi (dari keluarga penempa besi)
"Korhonen" korho Tuli (dari keluarg orang tuli)
"Leinonen" leino Penuh duka, atau kependekan dari Leonard
"Virtanen", "Jokinen", "Järvinen", "Nieminen"... virta, joki, järvi, niemi Keluarga yang tinggal di dekat sunga, tebing, danau, atau tanjung
"Mikkonen" Nama keluarga yang diambil dari nama peternakan yang diambikl dari nama pemiliknya "Mikko"
"Martikainen" Kemunkinan berasal dari martikka nama belakang dari Karyala selatan.
"Lyytikäinen" Dari "Lyytikkä" yang berasal dari nma Jerman "Lydecke"
Kadang, kata-kata berakhiran -nen menjadi nama tempat. Sebagai contoh ada sebuah tanjung di dalam sebuah danau bernama Neuvosenniemi. Neuvonen berarti "sedikit nasehat" karena pada semenanjung ini, orang-orang yang mendayung tangki-tangki tar mengarungi danau akan berhenti pada tanjung ini untuk menanyakan apakah kondisi cuaca aman untuk melanjutkan perjalanan atau tidak.
Beberapa bentuk diminutif masih juga digunakan sekarang:
Kata Dari Arti
"kätönen" käsi Tangan kecil
"lintunen" lintu Burung kecil
"veikkonen" veikka Temanku
"kirjanen" kirja Buklet
"kukkanen" kukka Bunga kecil
"kalanen" kala Ikan kecil
[sunting]Kata berakhiran -e
Kata-kata ini adalah kata-kata yang dulunya mempunyai konsonan di akhir kata yang sekarang telah berubah menjadi letupan glottal pada kebanyakan logat. Bentuk kamus merepresentasikan gradasi lemah namun setiap kata mempunyai dua bentuk dasar, bentuk dasar lemah dimana letupan glotal di asimilasi ke huruf t.Bentuk dasar lemah digunakan untuk deklinasi partitif tunggal). Sedangkan untuk deklinasi lainnya di gunakan bentuk dasar kuat dimana akhiran kasus langsung ditempelkan dengan tambahan berupa sisipan -e- (sebagai contoh perhe > perhee-) yang mencerminkan hilangnya konsonan medial di dalam sejarah bahasa tersebut:
huone "ruangan" laite "alat"
kaksi huonetta
"dua ruangan" kaksi laitetta
"dua alat"
huoneet
"ruangan-ruangan" laitteet"
"alat-alat"
huoneessa
"di dalam ruangan" laitteessa
"di dalam alat"
huoneeseen
"ke dalam ruangan" laitteeseen
"ke dalam alat"
Lebih lanjut tentang fenomena ini didiskusikan pada Fonologi bahasa Suomi: Sandhi.
[sunting]Kata sifat
Kata sifat pada bahasa Suomi difleksikan sesuai dengan kata benda dan infleksi kata sifat harus sesuai dengan kemajemukan dan kasus kata benda yang dimodifikasinya.
Sebagai contoh adalah kata sifat, dan kata sifat yang difleksikan:
And here are some examples of adjectifs inflected to agree with nouns:
Kata dasar Contoh Pemfleksian Arti
iso ison-n talo-n edessä "Di depan rumah besar"
pieni kaksi pien-tä talo-a "Dua rumah kecil"
punainen punaise-ssa talo-ssa "Di dalam rumah merah"
Dapat dilihat bahwa kata sifat juga mengalami perubahan pada fonem atau suku kata terakhirnya ketika dideklinasikan sama seperti kata benda.
[sunting]Kata kerja
Kata kerja bahasa Suomi biasanya dikelompokan dari tema katanya menjadi enam kelompok masing-masing mempunyai akiran yang sama namun tema katanya mengalami sedikit perubahan ketika difleksikan.
Hanya ada satu kata dalam bahasa Suomi yang mempunyai bentuk ireguler yaitu pemfleksian kata kerja olla (ada, adalah) pada subjek tunggal orang ketiga menjadi on, pemfleksian lainnya menggunakan tema kata ol- dengan sisipan epentesis -e- atau penyingkatan gugusan konsonan apabila diperlukan. Misalnya ol- ditambah akhiran subjek tunggal kedua -t menjadi olet (kau adalah) dan ol ditambah akhiran subjek jamak ketiga -vat menjadi ovat.
Ada beberapa kata kerja seperti nähdä (melihat), tehdä (melakukan), dan juosta (berlari) mempunyai pola mutasi konsonan yang tidak diturunkan dari infinitif, hal seperti ini namun adalah pengecualian.
Bahasa Suomi juga tidak mempunyai sebuah kata kerja untuk menyatakan kepemilikan. Kepemilikan dinyatakan dengan cara lain, biasanya dengan menggunakan kasus genitif dan klausa eksistensial. Apabila sang pemilik adalah benda hidup kasus adesif digunakan dengan kopula olla, sebagai contoh kalimat anjing mempunyai ekor ditulis koiralla on häntä yang secara harafiah berarti di anjing ada ekor.
[sunting]Tempus
Ada empat tempus dalam bahasa Suomi, tempus presens, tempus imperfek, tempus perfek, dan tempus pluperfek.
Tempus presens digunakan untuk kejadian yang terjadi di masa kini dan yang akan datang dan di bentuk dengan menggunakan akhiran pribadi. Sebagai contoh adalah otan (saya mengambil) dari ottaa + n
Tempus imperfek yang sebenarnya adalah tempus preterit namun karena alasan sejarah disebut tempus imperfek digunakan untuk kejadian yang terjadi di masa lalu dan dibentuk dengan menyisipkan -i- diantara tema kata dan akhiran pribadi. Sebagai contoh adalah otin (saya mengambil (di masa lampau) )
Tempus perfek yang digunakan untuk menunjukan kejadian yang sudah lewat. Pembentukan tempus ini di ambil dari bahasa Jermanik dengan menggunakan kopula olla (yang difleksikan menurut subjeknya) dan bentuk partisip dari kata kerja (kata kerja ditempel dengan akhiran -nut/-nyt). Sebagai contoh adalah olen ottanut (saya sudah mengambil)
Tempus pluperfek digunakan untuk menunjukan kejadian yang di masa lalu sudah lewat. Pemebentukan tempus ini menggunakan bentuk kampau dari kopula olla (yaitu oli-) dan bentuk partisip daru kata kerja. Sebagai contoh adalah olin ottanut (saya sudah mengambil (di masa lampau) )
[sunting]Diatesis
Bahasa suomi mempunyai dua diatesis, definit dan indefinit. Pada Diatesis definit subjek dari kalimat disebut dengan pasti namun pada diatesis indefinit subjek dari kalimat tidak disebutkan. Pada garis besarnya kalimat dengan diatesis definit adalah kalimat aktif, namun kalimat berdiatesis indefinit mempunyai beberapa perbedaan dengan kalimat pasif.
Pada diatesis indefinit sbjek dari kalimat dapat dikatakan sebagai "orang keempat" karena tidak ada cara untuk menghubungkan aksi yang dilakukan dengan sebuah agen tertentu seingga hanya ada satu bentuk indefinit. Sebagai contoh talo maalataan berarti "rumah (itu) dicat".
Waktu ketika rumah itu dicat atau warna cat dan cara pengecatanya pun dapat ditambahkan seperti talo maalatan marraskuussa punaseksi harjalla (rumah itu dicat dengan warna merah pada bulan November menggunakan kuas) namun siapa yang mengecatnya tidak dapat ditambahkan, bahasa Suomi tidak mempunyai mekanisme yang sederhana untuk mengatakan "Rumah itu dicat oleh Jussi". Ada calque yang digunakan dari bahasa Swensk, Toimesta (dari aksi) yang digunakan untuk memperkenalkan sang agen: Taloa maalataan Jussiin toimesta yang kira kira berarti "Rumah itu dicat dari aksi Jussi". Ekspresi ini tidak sah secara grematis namun dapat ditemukan dalam penerjemahan lngsung dari bahasa lain ke bahasa Suomi seperti di dalam tulisan legal.
Pada kalimat indefinit subjek dari kalimat tersebut (pasien dari aksi) dideklinasikan pada kasus nominatif. Untuk kata kerja yang membutuhkan objek partitif dalam bentuk indefinit subjek dari kalimat tetap partitif. Sedangkan apabila subjeknya adalah kata ganti pribadi, kasus akusatif digunakan, sebagai contoh adalah minut unohdettiin (saya dilupakan).
Diasumsikan juga bahwa pada kalimat indefinit selalu manusia sehiingga kalimat seperti "pohon itu rubuh tertiup" akan menjadi janggal apabila diterjemahkan menggunakan indefinit karena akan menyarankan gambaran akan sekumpulan orang merubuhkan sebuah pohon dengan meniupnya.
Bada bahsa Suomi colloquial, bentuk indefinit dari kata kerja digunakan setelah me untuk mengatakan "kita melakukan (sesuatu)" seperti contohnya, me tullaan (kita datang) dan digunakan secara mandiri untuk menunjukan saran seperti dalam Mennään! (ayo pergi!)
Pembentukan kata kerja indefinit akan di bahas di jenis kata sifat di bawah.
[sunting]Modus
[sunting]Indikatif
Indikatif adalah bentuk kata sifat yang digunakan untuk membuat pernyataan atau pertanyaan sederhana pada bagian morfologi kata kerja modus dari kata kerja yang dirujuk adalah dalam indikatif kecuali dijelaskan.
[sunting]Kondisional
Modus Kondisional digunakan untuk menunjukan keadaan atau tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja dapat atau tidak dapat terjadi. Kata sifat bermodus kondusional digunakan dalam kalimat kondisional (seperti "Aku akan memberitahumu apabila aku tahu") atau permintaan yang sopan (seperti "Aku ingin segelas kopi").
Beberapa bahasa hanya memberikan modus kondisional pada salah satu klausa dari kalimat kondisional (kalusa persyaratan atau klausa hasil) dalam bahasa Suomi namun kedua klausa dalam kalimat baik klausa persyaratan dan klausa hasil kedua kata kerjanya diberikan modus kondisional. Sebagai contoh:
ymmärtäisin jos puhuisit hitaammin = *"Aku akan mengerti apabila kau berbicara lebih pelan."
Morfologi dari modus kondisional adalah sisipan -isi- yang ditaruh diantara tema kata dan akhiran pribadi. Hal ini dapat menjadikan suku kata yang tertutup menjadi terbuka sehingga memicu gradasi konsonan, sebagai contoh, tema kata pada kata kerja haluan (ingin) akan tetap sama (halua-) pada modus kondisional (haluaisin) namun tema kata pada kata kerja tiedän (tahu) akan berubah menjadi tietä- pada modus kondisional (tietäisin).
Bentuk kondisional dari kata kerja ada untuk diatesis definite dan definit serta untuk tempus presens dan perfek
[sunting]Imperatif
Modus imperatif digunakan untuk menyatakan perintah. Dalam bahasa Suomi modus ini hanya ada pada satu tempus, yaitu presens.
The imperative mood is used to express commands. In Finnish, there is only one tense form (the present-future). The possible variants of Finnish imperatives are:
1st, 2nd or 3rd person
singular or plural (only plural for 1st person)
definite or indefinite
positive or negative
[sunting]Imperatif definite untuk orang kedua
Imperatif ini adalah bentuk yang paling umum dan modus imperatif ini dibentuk hanya dengan menggunakan tempus presens dari kata kerja tanpa akhiran pribadi:
Contoh Arti
'tule!' 'datang!'
'syö!' 'makan!'
'huomaa!' 'catat!'
Untuk mejadikannya negatif digunakan älä, bentuk imperatif definite untuk orang kedua dari kata kerja negasi, di taruh sebelumn bentuk positif.
Finnish English
'älä sano!' 'Jangan bicara!'
'älä mene!' 'Jangan pergi!'
'älä valehtele!' 'Jangan berbohong!'
Apabila objek yang diperintahkan adalah jamak maka -kaa/-kää ditambahkan ke tema kata:
Contoh Arti
'tulkaa!' 'Datanglah kalian!'
'juokaa!' 'Minumlah kalian!'
Dan untuk menegasikannya digunakan älkää yang ditaruh sebelum bentuk positif dan bentuk positifnya ditambahkan dengan akhiran -ko/-kö:
Finnish English
'älkää sanoko!' 'Jangan kalian berbicara!'
'älkää menkö!' 'Jangan kalian pergi!'
Bahasa Suomi tidak mempunyai kata penyopanan untuk imperatif (seperti "tolong" dalam bahasa Indonesia) ekivalen dalam bahasa Suomi adalah ole hyvä atau olkaa hyvä (jadilah baik), namun biasanya frasa ini tidak digunakan dan kesopanan umumnya ditunjukan dengan nada suara, mimik muka dan penggunaan kata kerja kondisional dengan kata benda partitif. Sebagai contoh voisitteko berarti "Dapatkah anda.
Beberapa ekspresi lain dapat ditambahkan pada kalimat perintah seperti menes, menepä, menehän. Kesemuanya agak sukar untuk diterjamahkan namun sering digunakan oleh orang-orang FInlandia sendiri. Menes mengimplikasikan harapan, atau dengan katalai telah diselesaikan dan tidak memerluka diskusi lebih lanjut, menepa mempunyai akhiran -pa yang mengindikasikan dorongan, dan hän kira-kira berarti "Memang"
management kapal
Daftar isi [sembunyikan]
1 Etimologi
2 Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
2.1 Pemikiran awal manajemen
2.2 Era manajemen ilmiah
2.3 Era manusia sosial
2.4 Era moderen
3 Teori manajemen
3.1 Manajemen ilmiah
3.2 Pendekatan kuantitatif
4 Fungsi manajemen
5 Sarana manajemen
6 Prinsip manajemen
7 Manajer
7.1 Tingkatan manajer
7.2 Peran manajer
7.3 Keterampilan manajer
7.4 Etika manajerial
8 Bidang manajemen
9 Referensi
10 Pranala luar
[sunting]Etimologi
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[5] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.[1]
[sunting]Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.[6] Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[rujukan?]
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.[7]
[sunting]Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.[2] Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.[8]
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
[sunting]Era manajemen ilmiah
Frederick Winslow Taylor.
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson[9] Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.[2]
Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.[9]
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik.[9] Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.[10] Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.[2] Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[2]
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.[11]
[sunting]Era manusia sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois.[2]. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.[9]
Kontribusi lannya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924.[9] Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien".
Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen universal, sementara pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.
[sunting]Era moderen
[sunting]Teori manajemen
[sunting]Manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.[9] Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.[9]
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.[rujukan?]
[sunting]Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur krisis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.[rujukan?]
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II.[rujukan?] Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids."[rujukan?] Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.[rujukan?]
[sunting]Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.[rujukan?] Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.[rujukan?] Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga[rujukan?], yaitu:
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
[sunting]Sarana manajemen
Man dan machine, dua sarana manajemen.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.[rujukan?]
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
[sunting]Prinsip manajemen
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.[rujukan?] Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari[rujukan?]:
Pembagian kerja (Division of work)
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Disiplin (Discipline)
Kesatuan perintah (Unity of command)
Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Penggajian pegawai
Pemusatan (Centralization)
Hirarki (tingkatan)
Ketertiban (Order)
Keadilan dan kejujuran
Stabilitas kondisi karyawan
Prakarsa (Inisiative)
Semangat kesatuan, semangat korps
[sunting]Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.[rujukan?]
[sunting]Tingkatan manajer
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).[rujukan?] Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
[sunting]Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok[rujukan?], yaitu:
Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.[rujukan?]
[sunting]Keterampilan manajer
Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[rujukan?] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:[4]
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Paus Biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin.[3] Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan memiliki massa 181 ton metrik atau lebih. Binatang ini dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada.[4][5]
Panjang dan langsing, tubuh Paus Biru dapat bervariasi keteduhan kelabu kebiruannya.[3] Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Samudra selatan dan B. m. brevicauda (juga dikenal sebagai Paus Biru Kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi secara pokok crustacea kecil yang dikenal sebagai krill, yang sama baiknya dengan ikan kecil dan cumi-cumi.
Paus Biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga memasuki abad 20. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai mendekati kepunahan dengan adanya perburuan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Sebuah laporan tahun 2002 memperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 Paus Biru di seluruh dunia[6] yang lokasinya terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Kebanyakan riset saat ini memberi perhatian terhadap subspesies Paus Biru Kerdil yang mungkin dibawah perkiraan.[7] Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000).[8] Sisanya yang hanya sebagian kecil (sekitar 2.000) mengkonsentrasikan di setiap kelompok Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada dua lebih kelompok di Samudra Atlantik utara dan sedikitnya dua di Belahan Selatan.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Taksonomi
2 Deskripsi dan perilaku
2.1 Ukuran
2.2 Makanan
2.3 Sejarah kehidupan
2.4 Vokalisasi
3 Populasi dan perburuan paus
3.1 Era perburuan
3.2 Populasi dan distribusi saat ini
3.3 Ancaman selain perburuan
4 Dalam kebudayaan populer
5 Rujukan
6 Referensi
7 Pranala luar
[sunting]Taksonomi
Lihat pula: Evolusi Cetacea
Paus Biru merupakan rorqual (famili Balaenopteridae), famili yang termasuk di dalamnya Paus bungkuk, Paus sirip, Paus Bryde, Paus Sei dan Paus Minke.[3] Famili Balaenopteridae diyakini memiliki perbedaan dengan famili paus lain dari subordo Mysticeti yang sama lamanya dengan pertengahan Oligocene. Walau begitu, hal ini tidak diketahui walaupun kelompok famili tersebut berbeda dari lainnya. Paus Biru biasanya diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh spesies paus dalam genus Balaenoptera; satu otoritas yang menempatkan paus ini dalam genus monotypic terpisah Sibbaldus,[9] namun ini tidak disetujui di lain tempat.[1]Analisa beruntun DNA mengindikasi bahwa Paus Biru merupakan secara Filogenetik dekat dengan Paus bungkuk (Megaptera) dan Paus Kelabu (Eschrichtius) kemudian dengan spesies Balaenoptera lain. Jika riset lebih lanjut mengkonfirmasi adanya kekerabatan, mungkin akan menjadi diperlukan untuk mengklasifikasi ulang rorqual.
Pohon filogenetik hewan yang berhubungan dengan Paus Biru
Ada sedikitnya 11 dokumetasi kasus persilangan Paus Biru / Paus Sirip dewasa di alam liar. Aranson dan Gullberg menguraikan jarak genetik antara seekor Paus Biru dan Paus Sirip sebagai kesamaan seperti antara manusia dan gorila.[10] Persilangan Paus Biru / Paus Bungkuk juga diketahui.
Nama spesifik musculus merupakan bahasa Latin dan dapat berarti "berotot", namun dapat juga ditafsirkan sebagai "tikus kecil".[11] Linnaeus, yang menamai spesies ini di seminalnya Systema Naturae tahun 1758,[12] mungkin telah mengetahui ini dan mungkin bermaksud pengertian ganda yang ironis.[13] Spesies ini juga disebut Dasar-Sulfur oleh Herman Melville dalam novelnya Moby-Dick yang berkaitan dengan sedikit coklat oren atau kuning pada bagian bawah dari film diatom di kulitnya. Nama umum lain untuk Paus Biru seperti Rorqual Sibbald (setelah Sir Robert Sibbald), Paus Biru Raksasa dan Rorqual Utara Raksasa. Nama tersebut telah ditinggalkan dan tidak dipakai lagi dalam dekade saat ini.
Otoritas mengklasifikasikan spesies ini ke dalam tiga atau empat subspesies: B. m. musculus, Paus Biru Utara terdiri atas populasi Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Paus Biru Selatan Samudra Selatan, B. m. brevicauda, Paus Biru Kerdil ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik Selatan,[14] dan B. m. indica, Rorqual Hindia Besar yang lebih bermasalah, juga ditemukan di Samudra Hindia dan meskipun diuraikan lebih awal mungkin menjadi subspesies yang sama sebagai B. m. brevicauda.[1]
[sunting]Deskripsi dan perilaku
Paus Biru dewasa
Pemandangan udara Paus Biru menunjukkan kedua sirip dada
Semburan Paus Biru
Sirip dorsal kecil Paus Biru ini hanya terlihat pada bagian kiri
Paus Biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain.[15] Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian birir atas.[15] Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin; sekitar 300 lempeng (setiap lempeng panjangnya sekitar satu meter)[15] tergantung dari rahang atas, mencapai 0.5 m yang kembali ke dalam mulut. Antara 60 dan 90 lekukan (disebut lempeng ventral) mencapai dari kerongkongan secara pararel hingga tubuh. Lempeng ini membantu dalam memindahkan air dari mulut setelah gerakan makan (lihat cara makan di bawah).
Sirip dorsal berbetuk kecil,[15] yang terlihat singkat selama urutan menyelam. Terletak sekitar tiga perempat bagian sepanjang tubuh yang membedakan dalam bentuk satu individu terhadap lainnya; beberapa hanya memiliki gumpalan jelas yang sedikit, namun lainnya mungkin memiliki dorsal menonjol dan falcate. Ketika menuju permukan untuk bernafas, Paus Biru menunjukkan bahu dan lubang semburnya keluar air untuk sebuah tingkatan besar daripada paus besar lain seperti Paus sirip atau Paus Sei. Ciri ini mungkin digunakan oleh peneliti untuk membedakan antar spesies di lautan. Beberapa Paus Biru di Atlantik utara dan Pasifik utara menunjukkan ujung ekor mereka ketika menyelam. Ketika bernafas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal menakjubkan (lebih dari 12 m, secara umum 9 m yang dapat terlihat dari jarak jauh di hari yang tenang. Paru-parunya berkapasitas 5.000 liter. Paus Biru memiliki lubang sembur ganda, yang terlindungi oleh pelindung besar.[15]
Siripnya memiliki panjang tiga hingga empat meter. Sisi atas berwarna abu-abu dengan pembatas putih tipis. Sisi bawah berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu-abu. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan bervariasi pada hakekatnya dari satu individu terhadap individu lain. Beberapa mungkin tertutup warna abu-abu kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu abu dan hitam, seluruh macam tonjolan.[3]
Paus Biru dapat menempuh kecepatan 50 km/jam melibihi ledakan singkat, secara umum ketika berinteraksi dengan paus lain, namun 20 km/jam merupakan kecepatan berkelana yang paling khas.[3] Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam.
Paus Biru kebanyakan umumnya hidup sendiri arau dengan seekor individu lain. Hal itu tidak diketahui apakah bahwa berkelana berpasangan bertahan bersama melebihi periode panjang atau bentuk kerabat lepas lain. Di tempat dimana di sana merupakan konsentrasi tinggi makanan, sebanyak 50 Paus Biru telah tampak menyebar melebihi area kecil. Namun begitu, mereka tidak membentuk kelompok hubungan besar yang tampak dalam paus balin lain.
[sunting]Ukuran
Paus Biru sulit ditimbang karena ukuran mereka. Kebanyakan Paus Biru dibunuh oleh pemburu paus yang tidak mempertimbangkannya secara utuh, namun dipotong menjadi pengaturan potongan-potongan dahulu. Penyebab ini merupakan sebuah peremehan massa total paus, berkaitan dengan hilangnya darah dan cairan lain. Meski demikian, hasil pengukuran antara 150 dan 170 ton dibuat oleh hewan dengan panjang sekitar 27 m. Massa seekor individu berukuran panjang 30 m diyakini oleh NMML memiliki massa lebih 180 ton. Paus Biru terbesar ditimbang secara teliti oleh ilmuan NMML untuk mengukur seekor betina yang memiliki massa 177 ton.[6]
Paus Biru diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah hidup.[15] Dinosaurus terbesar diketahui dari Era Mesozoic merupakan Argentinosaurus,[16] yang diperkirakan memiliki massa sekitar 90 ton, meskipun vertebrata kontoversional Amphicoelias fragillimus mungkin diindikasi sebagai hewan yang memiliki massa 122 ton dan panjang 40–60 meter.[17] Ada beberapa ketidaksetujuan tentang Paus Biru terbesar yang pernah ditemukan sebagai kebanyakan data yang muncul dari Paus Biru yang dibunuh di perairan Antartika selama setengah abad dua puluh pertama dan dikoleksi oleh pemburu paus yang tidak mengenal baik dalam teknik pengukuran zoologi standar. Paus terpanjang pernah diraih dua berina berukuran 33.6 m dan 33.3 m secara berturut-turut..[18] Walau begitu, kendala pengukuran tersebut diperselisihkan. Paus terpanjang yang diukur oleh ilmuan di National Marine Mammal Laboratory (NMML) Amerika adalah 29.9 m.[6]
Lidah Paus Biru memiliki massa sekitar 2.7 ton[19] dan ketika secara penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air.[20] Disamping ukuran mulutnya, ukuran kerongkongannya menunjukkan bahwa seekor Paus Biru tidak dapat menelan obyek yang lebih besar daripada bola basket.[21] Jantungnya bermassa 600 kg dan merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun.[19] Aorta Paus Biru berdiameter sekitar 23 cm.[22] Selama 7 bulan pertama hidupnya, seekor anak Paus Biru minum kira-kira 400 liter susu setiap harinya. Anak Paus Biru bertambah berat secara cepat, sebanyak 90 kg setiap 24 jam. Bahkan saat melahirkan, mereka memiliki massa 2,700 kilogram – sama seperti pertumbuhan penuh Kuda nil.[3]
[sunting]Makanan
Paus Biru makan hampir secara khusus adalah krill, meskipun mereka juga makan sejumlah kecil copepoda.[23] Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai Paus Biru dari satu samudra ke samudra lain. Di Atlantik utara, Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa inermis dan Thysanoessa longicaudata merupakan makanan yang umum.[24][25][26] Di Pasifik selatan, Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa spinifera, Nyctiphanes symplex dan Nematoscelis megalops;[27][28][29] di Antartika Euphausia superba, Euphausia crystallorophias dan Euphausia valentin.
Paus-paus tersebut selalu makan dalam area dengan konsentrasi tinggi krill, yang kadang-kadang makan hingga 3,600 kg krill dalam hari tunggal.[23] Ini berarti bahwa mereka secara khas makan pada kedalaman lebih dari 100 m sepanjang hari, dan hanya makan di permukaan saat malam. Waktu menyelam secara khas adalah 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit (Musim panas, 1998). Paus ini makan dengan paru-paru tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan kwantitas besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar hingga lempeng balin oleh tekanan dari dari kantung sirip dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus Biru juga secara kebetulan mengkonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill.[30][31]
[sunting]Sejarah kehidupan
Paus Biru muda dengan induk betina
Perkawinan dimulai di akhir musim gugur, dan berlanjut sampai akhir musim dingin.[32] Sedikit diketahui tentang perilaku perkawinan atau landasan perkembangbiakan. Betina secara khas melahirkan sekali setiap dua hingga tiga tahun saat awal musim dingin setelah periode kehamilan sepuluh hingga dua belas bulan.[32] Massa anak sekitar dua setengah ton dan panjangnya sekitar 7 m. Anak Paus Biru minum 380–570 liter susu setiap hari. Proses penyapihan berlangsung sekitar enam bulan, dengan waktu dimana sang anak talah mencapai panjang dua kali lipat. Kematangan seksual secara khas mencapai delapan hingga sepuluh tahun dengan waktu dimana jantan telah mencapai panjang 20 m (atau lebih di Belahan Selatan). Betina masih lebih besar, mencapai kematangan seksual saat sekitar usia lima tahun, dengan panjang telah mencapai 21 m.
Perkiraan ilmuan bahwa Paus Biru dapat berusia hingga sekitar 80 tahun;[18][33][32] walau begitu, sejak rekaman individu tidak tertanggal kembali dalam era perburuan paus, ini tidak akan diketahui dengan persetujuan untuk banyak tahun. Penelitian rekaman terpanjang individu tunggal adalah 34 tahun, di timur laut Psifik (dilaporkan pada Musim panas, 1998). Predator alam bagi paus ini adalah Paus pembunuh.[34] Laporan penelitian bahwa sebanyak 25% Paus Biru dewasa memiliki luka yang disebabkan serangan Paus pembunuh.[18] Tingkat kematian berkaitan dengan penyerangan tidak diketahui.
Kedudukan Paus Biru sangat tidak biasa, dan, karena struktur sosial spesies, kumpulan yang menepi tidak dikatahui.[35] Walau begitu, ketika paus menepi terjadi, mereka dapat menjadi perhatian publik. Pada tahun 1920, Paus Biru diberantas di dekat Bragar, Pulau Lewis, bagian Hebrides luar Skotlandia. Hewan ini ditembak tepat kepalanya oleh pemburu paus, namun harpun gagal ditembakkan. Seperti mamalia lain, insting fundamental paus ini mencoba menangani proses bernafas di seluruh pantai, bahkan ini berarti menepi merupakan untuk menghindarkan dirianya agar tidak tenggelam. Dua dari tulang paus yang terkubur dekat jalur utama pada Pulau Lewis, dan menyisakan sebuah atraksi wisatawan.[36]
[sunting]Vokalisasi
Lihat pula: Nyanyian paus
Diperkirakan buatan Cummings dan Thompson (1971) mendukung bahwa tingkat sumber suara yang dibuat Paus Biru antara 155 dan 188 desibel ketika diukur relatifitasnya untuk mereferansi tekanan satu micropascal dalam satu meter.[37][38] Seluruh kelompok Paus Biru membuat panggilan pada frekuensi fundamental antara 10 dan 40 Hz, dan suara frekuensi terendah manusia dapat secara khas merasakan 20 Hz. Paus Biru memanggil terakhir antara sepuluh hingga tiga puluh detik. Apalagi Paus Biru mendekati pantai Sri Langka yang terekam secara berulang membuat "nyanyian" yang terdiri dari empat kali yang tercatat lamanya sekitar dua menit setiap nyanyian, mengingatkan nyanyian Paus bungkuk yang terkenal. Peneliti percaya bahwa sepertinya fenomena ini tidak terlihat di populasi lain manapun, ini mungkin keunikan untuk subspesies Paus Biru Kerdil B. m. brevicauda. Penyebab vokaslisasi tidak diketahui. Richardson et al (1995) mendiskusikan enam penyebab kemungkinan:[39]
Pemeliharaan terhadap jarak inter-individu
Perkenalan spesies dan individu,
Transmisi informasi kontekstual (e.g., makan, peringatan, percumbuan)
Pemeliharaan organisasi sosial (e.g., kontak hubungan antara betina dan jantan)
Lokasi corak topografi
Lokasi sumber makanan/buruan
[sunting]Populasi dan perburuan paus
[sunting]Era perburuan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah perburuan paus
Populasi Paus Biru telah berkurang drastis karena perburuan paus komersial.
Paus Biru tidak mudah ditangkap atau dibunuh. Kecepatan dan kekuatan mereka menunjukkan bahwa mereka jarang dikejar pada awal perburuan paus yang mengganti target dengan Paus Sperma dan Paus Sikat.[40] Tahun 1864 orang Norwegia Svend Foyn melengkapi rancangan kapal uap dengan harpun secara spesifik untuk menangkap paus yang besar.[3] Meskipun pada awalnya sulit dan dengan tingkat keberhasilan rendah, Foyn menyempurnakan senjata harpun dan kemudian beberapa stasiun perburuan paus telah ditetapkan di pantai Finnmark di utara Norwegia. Karena berselisih dengan nelayan lokal, stasiun perburuan paus terakhir di Finnmark ditutup pada tahun 1904.
Paus Biru kemudian menjadi diburu di Islandia (1883), Kepulauan Faroe (1894), Newfoundland (1898), dan Spitsbergen (1903). Tahun 1904-05 Paus Biru pertama tertangkap di Georgia Selatan. Pada 1925, dengan kedatangan tempat peluncuran buritan kapal pada perusahaan kapal, dan penggunaan penangkap paus tenaga uap, tangkapan Paus Biru, dan paus balin seperti sebuah keutuhan, di Antartika dan sub-Antartika mulai meningkat drastis. Antara 1930 dan 1931, ada kapal-kapal yang membunuh 29.400 Paus Biru di Antartika sendirian. Dengan berakhirnya Perang Dunia II, populasi tersebut secara mentap dihabiskan, dan tahun 1946 kuota pertama membatasi perdagangan internasional untuk paus diperkenalkan, namun hal tersebut tidak efektif karena ketiadaan pembedaan antar spesies. Spesies langka dapat diburu pada kedudukan sama dengan itu telah ditemukan dalam limpahan relatif. Perburuan Paus Biru dikecam pada tahun 1960-an oleh Komisi Perpausan Internasional,[41][42] dan perburuan paus ilegal oleh USSR yang akhirnya mulai diperhatikan pada tahun 1970-an,[43] dengan waktu itu dimana 330.000 Paus Biru dibunuh di Antartika, 33.000 di sisa Belahan Selatan, 8.200 di Pasifik Utara, dan 7.000 di Atlantik Utara. Populasi asli terbesar, berada di Antartika yang telah berkurang hingga 0.15% dari jumlah awal mereka.[8]
Pemburu paus dengan jalas mendorong Paus Biru mendekati kepunhan, namun daripada mengabil hasil terkecil yang melebihi peroide panjang, pemburu paus melanjutkan menghabiskan populasi. Dalam penelitian belakangan ini, telah memmperhitungkan untuk mengamati industi perburuan paus dan peraturan oleh ahli biologi kelautan, kebanyakan paus mungkin telah diperdagangkan secara komersial, sekalipun melebihi jangka waktu panjang. Dinamik populasi berbelit-belit dalam penangkapan mamalia berumur panjang yang sangat berbeda dari keterbelitan tersebut dalam penangkapan ikan berumur pendek. Berhubungan dengan tingkat panjang reproduksi (kehamilan lebih dari satu tahun) dan ukuran liter terkecil (satu atau dua anak), pemulihan populasi paus lebih lambat daripada populasi hewan kecil, yang cenderung menginvestasi waktu yang lebih sedikit dan sumber daya dalam individu muda.
[sunting]Populasi dan distribusi saat ini
Seekor Paus Biru mengasingkan diri dengan Azores sebagai latar belakang
Gambar ekor Paus Biru yang mengibas dengan Terusan Santa Barbara sebagai latar belakang. Agustus 2007.
Sejak diperkenalkan kecaman perburuan paus, peneliti gagal memastikan apakah populasi Paus Biru global meningkat atau sisanya stabil. Di Antartika, perkiraan terbaik menunjukkan peningkatan penting pada 7.3% per tahun sejak berakhirnya perburuan paus Soviet yang ilegal , namun jumlah sisa ada di bawah 1% dari tingkat asli mereka.[8] Hal ini juga telah diusulkan bahwa populasi Islandia dan California meningkat namun peningkatan tersebut tidak berarti secara statistik. Total populasi dunia diperkirakan antara 5.000 dan 12.000 pada tahun 2002, meskipun ada tingkat tinggi ketidakpastian dalam perkiraan persediaan dalam banyak area.[6] Sisa Pasu Biru dinyatakan sebagai "terancam" pada IUCN Red List untuk spesies terancam seperti sejak daftar awal. Konsentrasi terbesar yang diketahui, terdiri sekitar 2.000 individu, merupakan populasi Pasifik timur laut untuk subspesies Paus Biru Utara (B. m. musculus) yang menjangkau dari Alaska hingga Costa Rica, namun paling umum sering terlihat dari California di musim panas. Kadang populasi ini tersesat hingga Pasifik barat laut; penampakan yang jarang terjadi di antara Semenanjung Kamchatka dan ujung utara Jepang telah terekam.
Di Atlantik Utara, dua kelompok B. m. musculus terdeteksi. Pertama ditemukan di pesisir Greenland, Newfoundland, Nova Scotia dan Teluk Saint Lawrence. Kelompok diperkirakan berjumlah sekitar 500 ekor. Kedua, kelompok tersebut lebih ke timur lagi bertempat dari Açores di musim semi hingga Islandia di bulan Juli dan Agustus; ini diperkirakan bahwa paus tersebut mengikuti Bukit Atlantik Tengah antara dua pulau vulkanik. Di luar Islandia, Paus Biru bertempat sama jauh di utara seperti Spitsbergen dan Jan Mayen meskipun penampakannya langka. Para ilmuan tidak tahu dimana paus tersebut menghabiskan musim dingin mereka. Populasi Atlantik utara seluruhnya dipekirakan antara 600 dan 1500.
Di Belahan Selatan, di sana tampak dua subspesies berbeda, B. m. intermedia, Paus Biru Selatan dan Paus Biru Kerdil yang sedikit diketahui, B. m. brevicauda, ditemukan di perairan Samudra Hindia. Limpahan saat ini diperkirakan untuk subspesies Antratika mencakup dari 1100[44] hingga 1700.[8] Riset terhadap jumlah Paus Biru Kerdil sedang dilakukan. Diperkirakan dari survei 1996 bahwa 424 Paus Biru Kerdil berada di area kecil yang tersendiri di selatan Madagaskar,[45] begitu ini mungkin bahwa jumlah keseluruhan di Samudra Hindia ada seribu ekor. Jika ini benar, jumlah global akan menjadi lebih banyak daripada perkiraan.[7]
Subspesies keempat, B. m. indica, diidentifikasi oleh Blyth tahun 1859 di Samudra Hindia bagian utara, namum mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi perbedaan menonjol untuk petunjuk subspesies ini hingga digunakan sinonim B. m. musculus. Sekarang diperkirakan hewan ini dapat menjadi subspesies yang sama dengan Paus Biru Kerdil. Rekaman penangkapan Soviet tampak indikasi bahwa ukuran betina dewasa dekat dengan Paus Biru Kerdil daripada B. m. musculus, meskipun populasi B. m. indica dan B. m. brevicauda menunjukkan terpisah dan musim perkembangbiakan berbeda dengan hampir enam bulan.[46]
Pola migrasi subspesies tersebut tidak banyak diketahui. Sebagai contoh, Paus Biru Kerdil telah terekam di Samudra Hindia bagian utara (Oman, Maladewa, Sri Langka) dimana mereka mungkin berasal dari populasi komunitas berbeda. Dalam penambahan, populasi Paus Biru yang berada dekat Chili dan Peru mungkin juga populasi berbeda. Beberapa Paus Biru Antartika mendekati pantai Atlantik Selatan bagian timur di musim dingin, dan adakalanya vokalisasi mereka terdengar dekat Peru, Australia Barat, dan di utara Samudra Hindia. Di Chili, Cetacean Conservation Center, dengan dukungan dari Angkatan Laut Chili, melakukan riset ekstensif dan kerja konservasi pada a recently discovered feeding aggregation of the species off the pantai Pulau Chili di suatu wilayah bernama "Golfo del Corcovado" dimana secara nyata, kadang-kadang, dapat disaksikan dari dekat pantai 326 hewan yang menonjol pada musim panas 2007.
Usaha mengkalkulasi populasi Paus Biru secara lebih teliti didukung oleh ahli mamalia kelautan Universitas Duke yang memelihara OBIS-SEAMAP (Ocean Biogeographic Information System - Spatial Ecological Analysis of Megavertebrate Populations), suatu koalisi data pengamatan mamalia laut dari sekitar 130 sumber.[47]
[sunting]Ancaman selain perburuan
Paus Biru mungkin terluka, kadang fatal, setelah bertabrakan dengan kapal laut seperti menjadi terperangkap atau terkena baling-baling kapal nelayan.[48] Setiap peningkatan jumlah kesibukan samudra mengaburkan vokalisasi yang dihasilkan paus, yang mungkin menjadi kesulitan bagi paus untuk berkomunikasi.[48] Ancaman manusia terhadap potensi pemulihan populasi Paus Biru juga mencakup akumulasi bahan kimia polychlorinated biphenyl (PCB) di dalam tubuh paus.
Dengan adanya pemanasan global, gletser dan permafrost mencair dengan cepat dan mengabaikan sejumlah besar air tawar yang mengalir ke laut, sebagai perhatian bahwa jika jumlah air tawar dalam samudra mencapai titik kritis, disana akan menjadi gangguan dalam sirkulasi termohaline. Pertimbangan pola migrasi Paus Biru berdasarkan pada temperatur samudra, gangguan dalam sirkulasi ini yang memindahkan air panas dan dingin di seluruh dunia yang akan mungkin memiliki akibat pada migrasi mereka.[49] Paus tersebut bermusim panas di wilayah sejuk, garis lintang tinggi, dimana mereka makan krill; mereka bermusim dingin di wilayah hangat, garis lintang rendah, dimana mereka berpasangan dan melahirkan.[50]
Perubahan temperatur samudra juga akan mempengaruhi suplai makanan Paus Biru. Kecenderungan pemanasan dan berkurangnya tingkat kadar garam akan menyebabkan perubahan penting dalam lokasi dan jumlah krill.[51]
Kerangka Paus Biru yang dipajang di luar Laboratorium Long Marine, Universitas California, Santa Cruz
[sunting]Dalam kebudayaan populer
Natural History Museum yang berada di London berisi kerangka pajangan terkenal dan model ukuran asli Paus Biru, yang keduanya merupakan yang pertama dari macamnya di dunia, namun dimiliki sejak benda itu dijadikan replika di Universitas California, Santa Cruz. Dengan sama juga, American Museum of Natural History di kota New York memiliki model ukuran utuh di Gedung Keluarga Milstein tentang Kehidupan Samudra. Paus Biru yang masih hidup mungkin ditemui penjelajah pengamat paus di Teluk Maine,[52] dan merupakan pertunjukkan utama sepanjang pantau utara Telauk Saint Lawrence dan di muara Saint Lawrence.[48] Paus Biru telah dipertunjukan dalam kebudayaan populer anak-anak pada tahun 1967 dalam film Doctor Dolittle, dimana film ini menampilkan sebagai simbol ukuran dan kekuatan ketika hewan ini diminta untuk memindahkan sebuah pulau.
[sunting]Rujukan
Halaman ini terakhir diubah pada 06:15, 17 Mei 2010. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar